Museum Pribadi Mulai Bisa Dinikmati di Saudi

Eramuslim.com – Sejak Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH) mulai mengeluarkan lisensi ke museum pribadi, beberapa dintaranya kini telah dibuka di Madinah.

Di Museum Dar Al-Madinah, pengunjung dan peneliti dapat belajar tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, peradaban Islam dan budaya perkotaan Madinah.

“Ini adalah museum khusus dan sejarah terbesar pertama di sejarah dan warisan budaya Madinah dan tengara kehidupansang nabi,” kata Hassan Taher, direktur eksekutif Musemum ar Al-Madinah, kepada Arab News, beberapa waktu lalu kepada Arab News.

Museum, yang memiliki empat ruang utama, menerbitkan majalah khusus mengenai sejarah dan tengara Madinah, dan mengadakan seminar dan forum di bidang ini.

Aula yang berisi riwayat kehidupan nabi mencakup koleksi lukisan dan gambar langka Madinah, dan koleksi unik dari sejarah Islam. Aula lainnya berisi halaman terbuka di mana pengunjung dapat menikmati alam dan arsitektur kuno Madinah.

“Museum ini memiliki pekerja yang sangat terampil dan berpengalaman yang dapat berkomunikasi dengan publik berdasarkan sumber yang terdokumentasi dan referensi ilmiah yang sebenarnya,” kata Taher. Tim tersebut mencakup pembicara dari tujuh bahasa, termasuk bahasa Arab, Inggris, Turki dan Urdu, tambahnya.

“Pengunjung meliputi warga Madinah, umrah dan haji jamaah haji, delegasi resmi, keluarga, mahasiswa dan sekolah dari luar dan dalam kota,” katanya.

Museum ini terletak di King Abdul Aziz Road di Madinah Knowledge Economic City. Buka Sabtu sampai Kamis dari pukul 09.00 sampai pukul 8.00 sore. Biaya masuknya adalah SR25 ($ 6,70).(kk/rol)