Muslim Kanada Laporkan Dua Surat Kabar Yahudi ke Polisi karena Muat Kartun Nabi Muhammad Saw

Dewan Muslim Kanada sudah mengeluarkan himbauan pada warga Muslim di Kanada dan seluruh dunia, agar mereka menahan diri dan menghindari tindakan-tindakan yang bisa merusak hubungan umat Islam dan penganut agama lain, terkait dengan pemuatan kartun Nabi Muhammad Saw.

Di Kanada, warga Muslimnya bukan hanya berunjuk rasa memprotes publikasi kartun tersebut, tapi juga menempuh jalur hukum dengan melaporkan surat kabar Yahudi, Jewish Free Press ke kepolisian karena sudah memuat karikatur Nabi Muhammad Saw. "Kami sudah mengajukan keberatan secara resmi agar segera dilakukan penyelidikan atas kejahatan menyebarkan kebencian," kata aktivis Muslim, Alaa Elsayed. Atas pengaduan itu, mereka sudah mengadakan pertemuan dengan jaksa penuntut, pada Senin (13/2).

Selain surat kabar Jewish Free Press, aktivis Muslim di Kanada juga akan melaporkan surat kabar Yahudi lainnya yaitu Western Standard karena memuat kartun yang sama. Ezra Levant, penerbit Western Standard pada harian Calgary Sun menyatakan tidak akan minta maaf atas publikasi kartun itu.

"Saya dan staff saya tidak perlu minta maaf atas hal itu dan pembaca kami seharusnya tahu apa persoalannya," kata Levant. Sebelumnya Levant mengatakan bahwa pemuatan kartun tersebut tidak berbahaya. Ia juga mengkritik pernyataan pemerintah federal yang dianggapnya terlalu bersimpati pada warga Muslim Kanada.

Pertemuan Lintas Agama

Secara khusus, perwakilan dari berbagai komunitas agama di Kanada akan menggelar pertemuan untuk mendiskusikan masalah penghormatan terhadap semua agama, terkait dengan publikasi kartun yang melecehkan Nabi Muhammad Saw.

"Dewan Muslim Calgary akan mengadakan Panel Diskusi Agama Dunia pada 18 Februari… untuk menyikapi bahayanya melecehkan figur-figur keagamaan sekaligus memberikan pendidikan pada masyarakat tentang pentingnya menghormati keyakinan orang lain,’ kata aktivis Muslim, Alaa Elsayed, Senin (13/2).

Pertemuan itu akan dihadiri para pemuka agama yang mewakili agama Yahudi, Kristen, Budha dan Islam. Pertemuan ini digelar setelah sebuah surat kabar Yahudi, Jewish Free Press ikut memuat 3 dari 12 kartun Nabi Muhammad Saw pada 9 Februari kemarin. Atas pemuatan kartun itu, Dewan Yahudi di Calgary mengecam dan menyatakan tidak ada kaitannya dengan surat kabar Yahudi tersebut. Mereka juga menyatakan menolak segala bentuk dukungan terhadap publikasi kartun-kartun yang menghinakan Nabi Muhammad Saw itu.

Di Kanada, aksi protes terhadap pemuatan kartun tersebut berlangsung pada Sabtu (11/2). Ratusan warga Muslim turun ke jalan-jalan di Toronto dan Montreal dan melakukan aksi damai memprotes pemuatan kartun Nabi Muhammad Saw. Lebih dari 300 warga Muslim berkumpul di dekat Montreal’s McGill University dan 250 orang lainnya berunjuk rasa di depan gedung konsulat Denmark di Toronto.

Sementara itu, sekitar 100 pemuka agama Islam dan tokoh-tokoh Barat atas inisiatif Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Pangeran Turki Al-Faisal dan mantan Uskup Canterbury, Lord Carey, akan membahas krisis akibat publikasi kartun Nabi Muhammad Saw dan akan menggalang upaya rekonisiliasi antara dunia Islam dan Barat.

Sejumlah pemuka Islam dan organisasi Islam juga menyerukan agar dibuat hukum internasional yang melarang publikasi simbol-simbul agama dan melecehkan nilai-nilai agama.

Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab rencananya akan mengupayakan diterbitkannya resolusi PBB untuk melindungi setiap agama dan adanya sangsi bagi mereka yang melakukan pelanggaran. (ln/iol)