Muslim Spanyol Luncurkan Lembaga Payung Bagi Para Imam dan Da'i

Umat Islam Spanyol pada hari Senin kemarin (26/10) telah meluncurkan sebuah lembaga independen, lembaga yang memiliki regulasi sendiri untuk melatih para imam di bagian selatan negara Eropa.

"Persatuan Islam untuk Imam dan Da’i di Spanyol (Islamic Union of Imams and Preachers in Spain/IUIPS) adalah buah dari upaya keras dari para imam Muslim selama bertahun-tahun," kata ketua lembaga Syaikh Alaa Said kepada IslamOnline.net.

Lembaga baru ini akan dipercayakan untuk melaksanakan pelatihan untuk para imam dan da’i di seluruh negeri.

"Bertambahnya komunitas Muslim di masyarakat Spanyol membutuhkan sebuah badan resmi Islam yang dapat menyatukan para imam dan Da’i di seluruh negeri," kata Said.

Lembaga payung ini akan memiliki tiga komite khusus pada urusan fatwa, penelitian dan pelatihan.

"Hal Ini dilakukan untuk meningkatkan semua level bagi mereka yang bekerja di bidang Da`wah di Spanyol, "katanya.

Lembaga ini telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri Spanyol pada bulan Mei lalu.

"Pada awalnya kami mengalami beberapa hambatan dengan Departemen Kehakiman untuk mendaftarkan lembaga ini," kata Said.

"Tapi kami kemudian pindah ke Departemen Dalam Negeri untuk mendapatkan persetujuan resmi setelah menyajikan surat-surat yang diperlukan untuk meluncurkan lembaga ini."

Seorang pejabat terkemuka dari Spanyol dan hampir 70 imam dan da’i dari seluruh Spanyol ikut ambil bagian dalam peluncuran lembaga persatuan Umat Islam Spanyol tersebut.

Pemimpin di antara para peserta adalah Josep Maria Felipe, direktur umum imigrasi dari pemerintah valencià, Syeikh Hussein Halawa, ketua Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian dan Syekh Al-Mabrook Wanis, ketua Majelis Eropa untuk imam Muslim dan pemandu Agama.

Lembaga payung untuk umat Islam Spanyol tersebut berusaha untuk mempromosikan peran imam Muslim dalam masyarakat luas.

"IUIPS bertujuan untuk menyatukan para imam dan membawa mereka di bawah satu otoritas pusat," kata Said.

"Ini juga berusaha untuk membela kepentingan dan hak-hak hukum mereka."

Pemuka Muslim Spanyol mengakui bahwa banyak imam masjid belum terlalu siap untuk melakukan pekerjaan mereka.

"Kami memiliki hampir 700 masjid di Spanyol, sebagian besar yang diawasi oleh para relawan imam yang tidak secara khusus mempelajari ilmu-ilmu agama atau sudah dilatih untuk melakukan pekerjaan dengan sempurna."

Lembaga Muslim Spanyol baru ini akan memiliki banyak da’i perempuan.

"Kita tidak bisa mengabaikan peran perempuan dalam bidang Da`wah, "katanya.

Para pemimpin Muslim Spanyol mengatakan lembaga ini berusaha untuk melindungi perempuan dari sasaran penipuan karena ketidak tahuan mereka.

"Kami ingin mereka (perempuan) bekerja untuk membela Islam dan mendakwahkan iman Islam di kalangan umat Islam dan non-Muslim," tambahnya.

Para pemimpin Muslim Spanyol juga mengatakan bahwa lembaga Islam baru ini juga berusaha untuk mempercepat integrasi umat Muslim ke dalam masyarakat.

"IUIPS berusaha mempercat umat Muslim untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Spanyol," kata Said.

"Hal ini akan lebih banyak membantu mempromosikan citra Islam yang sebenarnya kepada non-Muslim."

Spanyol memiliki minoritas Muslim sekitar 800.000 orang dari total populasi sebesar 40 juta.

Wilayah selatan negara Eropa ini telah mengakui agama Islam melalui hukum kebebasan beragama, yang dikeluarkan pada bulan Juli 1967.(fq/iol)