Muslims Against Crusades Kecam Keluarga Kerajaan Inggris Lewat Video

Sebuah video propaganda "kebencian" telah muncul setelah terbunuhnya Usamah Bin Ladin, yang menargetkan Pangeran Harry, yang dicap sebagai "kerajaan Inggris Nazi."

Video berdurasi tiga menit telah diposting online pada akhir minggu kemarin oleh sebuah organisasi bernama Muslims Against Crusades.

Video menggambarkan Harry yang tengah bertugas di Angkatan Darat Inggris melawan pasukan Taliban, dan video juga memperlihatkan tentara Inggris sedang berbaris dan lambang kelompok militan tersebut.

Dalam video ini juga diperlihatkan pangeran Harry menggunakan istilah ofensif "Paki" dan "raghead".

Menurut laporan News of the World, dirilisnya video diyakini bahwa pangeran Harry akan menjadi sasaran untuk membalas dendam atas pembunuhan terhadap pemimpin Al-Qaidah, usamah Bin Ladin.

Situs internet Muslims Against Crusades mengklaim bahwa kelompok mereka berusaha "meningkatkan kemajuan untuk Islam."

"William dan Harry tidak dibebaskan dari perhitungan, dan keputusan mereka untuk mendaftarkan diri pada tentara yang terlibat dalam kejahatan di Afghanistan, tidak bisa dianggap enteng," tulis situs Muslims Against Crusades.

Juru bicara kelompok itu, ulama Islam Anjem Choudary mengatakan bahwa video itu dirancang untuk menyampaikan kemarahan umat Islam langsung terhadap Keluarga Kerajaan karena keterlibatan mereka dalam perang di Irak dan Afghanistan .

Kelompok Muslims Against Crusades sebelumnya telah merencanakan untuk melakukan aksi protes pada pernikahan keluarga kerajaan.

"Saya dapat meyakinkan semua orang bahwa Muslims Against Crusades tidak berniat menargetkan Pangeran Harry atau anggota lain dari keluarga kerajaan.

"Kami percaya dalam aksi politik, bukan aksi militer. Kami percaya pada perjanjian keamanan; dengan imbalan keamanan dan kesejahteraan kami yang dilindungi dengan tidak menargetkan kesejahteraan dan kehidupan orang-orang dengan siapa kami tinggal.

"Ini adalah tujuan video ini, yaitu untuk menarik perhatian keterlibatan keluarga kerajaan dalam perang-perang yang membunuh saudara muslim kami."

Klip video yang diunggah di YouTube ini juga disertai dengan tanggapan agresif dan mengancam.

Satu orang menulis dalam komentarnya terkait video itu dengan menyatakan "semoga Allah mengutuk dan menghancurkan dia," dan lainnya mengatakan "semoga ia membusuk di neraka."

Pangeran Harry pasti beresiko keamanan sumber mengatakan News of the World. "Pada saat risiko naik maka kemampuan proteksi harus juga ditingkatkan."

Polisi metropolitan menolak untuk menjawab pertanyaan tentang kelompok Muslims Against Crusades, tapi sumber polisi mengatakan kepada News of the World: "Polisi terus memantau kegiatan yang dilakukan oleh Muslims Against Crusades.

"Jika sebuah ancaman dibuat kami akan langsung merespon."(fq/dailytelegraph)