NATO : Usamah dan Ayman Berada di Pakistan

Usamah bin Ladin dan wakilnya Ayman al-Zawahiri diyakini bersembunyi saling berdekatan di rumah-rumah yang ada di barat laut Pakistan, hal ini diungkapkan seorang pejabat senior NATO.

"Tak seorang pun anggota al-Qaidah tinggal di gua," kata pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya, karena alasan keamanan. Sebaliknya, pemimpin puncak al-Qaidah diyakini tinggal relatif nyaman, dan dilindungi oleh penduduk setempat, serta beberapa anggota badan intelijen Pakistan, kata pejabat itu. Meskipun, Pakistan telah berulang kali membantah melindungi pemimpin al-Qaidah.

Pejabat itu mengatakan bahwa wilayah umum di mana bin Ladin kemungkinan berada telah pindah dalam rentang beberapa tahun terakhir dari daerah pegunungan Chitral di ujung barat laut dekat perbatasan Cina, ke Lembah Kurram yang bertetangga dengan Tora Bora Afghanistan, salah satu benteng Taliban selama invasi AS pada tahun 2001.

Tora Bora juga merupakan wilayah di mana bin Laden diyakini lolos dalam serangan bom AS pada akhir 2001 lalu.Pejabat AS telah lama mengatakan tidak ada penampakan yang bisa dikonfirmasi tentang adanya bin Ladin atau Zawahiri selama beberapa tahun di wilayah tersebut.

Area yang resminya meliputi ratusan mil persegi dari beberapa daerah yang paling terjal di Pakistan dihuni oleh suku-suku yang sangat independen.

Pejabat itu juga menegaskan adanya penilaian AS bahwa Mullah Umar, pemimpin Taliban, telah bergerak di antara kota-kota Quetta dan Karachi di Pakistan selama beberapa bulan terakhir.

Pejabat itu tidak akan membahas bagaimana pasukan koalisi dapat mengetahui semua informasi ini, namun dirinya memiliki akses ke beberapa informasi yang paling sensitif dalam aliansi NATO.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan Senin ini (18/10) bahwa laporan serupa terkait adanya keberadaan Usamah bin Ladin dan Mullah Umar telah terbukti salah pada masa lalu.

Malik menyangkal adanya dua orang yang paling dicari tersebut berada di tanah Pakistan, namun mengatakan bahwa setiap informasi yang terkait dengan hal itu harusnya dibagi dengan pejabat Pakistan sehingga mereka dapat mengambil "tindakan segera" untuk menangkap kedua orang tersebut.

Pejabat NATO, yang memiliki tanggung jawab sehari-hari untuk perang Afghan, memberikan pandangan yang berpotensi suram daripada apa yang telah menjadi konsumsi publik yang diberikan oleh orang lain.

"Setiap tahun para pemberontak dapat menghasilkan anggota baru lebih banyak lagi," meski telah ada serangan militer terhadap mereka, katanya.

Walaupun ada kemajuan dari sisi keamanan, ia menunjuk ke sebuah penilaian internal yang menyebutkan bahwa ada 500.000 sampai 1 juta pria antara usia 15 dan 25 tahun yang ‘tidak puas’ di sepanjang wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan, katanya.

Kebanyakan suku Pashtun Afghanistan yang merupakan 95 persen dari para pemberontak melakukan serangan hanya untuk mendapatkan uang, bukan berjuang untuk sebuah ideologi Taliban, katanya menambahkan.

Pejabat NATO tu mengatakan sekarang benar-benar penting bagi pemerintah Afghanistan untuk mengatasi kebutuhan pangan dan keamanan, cetusnya. Pembangunan ekonomi dan lapangan pekerjaan dalam rangka untuk mengakhiri perang itu sangat penting. "Kami kehabisan waktu," katanya.

Pejabat NATO tu mengakui seluruh strategi sekarang adalah untuk meningkatkan serangan udara dan ofensif serangan darat dalam rangka meningkatkan tekanan terhadap Taliban dan kelompok pemberontak untuk maju ke meja perundingan dengan pemerintah Afghanistan saat ini.

Ada kemungkinan yang berkembang bahwa banyak pemimpin Taliban, bersedia untuk menerima perundingan, meskipun hal itu disangkal al-Qaidah. Tapi, pejabat itu memperingatkan, bahwa kelompok Taliban inti seperti Dewan Syura di Quetta oleh Mullah Umar, Haqqani, Hizbul Islami yang dipimpin oleh Gulbuddin Hekmatyar, dan Taliban Pakistan masih berpotensi bisa mengerahkan sebanyak 30.000 pejuang.

AS terus menghadapi perlawanan di wilayah Selatan. Di tempat-tempat seperti Marja dan Lembah Sungai Helmand, mayoritas para pejuang yang diambil dalam perang melawan pasukan NATO. Pemimpin Taliban Mullah Abdullah Zakir telah meningkatkan kekuatannya di selatan, kata pejabat itu. Dia memiliki kontrol dan pengaruh baik di wilayah Kandahar yang lebih besar dan di selatan dari Zabul ke provinsi Farah.

Sekarang, rencana perang AS yang telah disetujui oleh Presiden Barack Obama diperpanjang sampai dengan 2014, kata pejabat itu. Informasi itu berdasarkan dokumen resmi yang menyebutkan jadwal rotasi pasukan.

Militer AS bisa mempertahankan perang "’tanpa batas waktu," kata pejabat NATO tersebut. Tetapi tujuannya adalah untuk mencapai rekonsiliasi dan memungkinkan pemerintah Afghanistan untuk berfungsi dan memberikan keamanan. (m/cnn)