Polisi New York Selidiki Ancaman Terhadap Imam Faisal dan Istrinya

Kepolisian New York sedang menangani ancaman yang diterima Imam Faisal Abdul Rauf-Daisy Khan, pasangan suami istri yang menggagas pembangunan Islamic Center dan masjid di dekat Ground Zero.

Juru bicara kepolisian New York Paul Browne menyatakan hal tersebut beberapa jam setelah Daisy Khan menyatakan bahwa nyawanya terancam terkait rencana pembangunan tersebut. Menurut Browne, pasangan suami-istri muslim itu menerima berbagai ancaman sejak beberapa minggu lalu. "Kami sedang menyelidikinya," ujar Browne. Minggu (3/10).

Namun jubir kepolisian New York itu tidak mengungkapkan ancaman apa saja yang diterima Imam Faisal Abdul Rauf dan istrinya, serta tidak mengungkapkan apakah kepolisian akan memberikan perlindungan pada pasangan suami-istri itu.

Beberapa jam sebelum jubir kepolisian New York bicara, Daisy Khan dalam diskusi di acara "This Week" yang ditayangkan stasiun televisi ABC mengungkapkan bahwa ia dan suaminya hidup dalam ancaman. Meski demikian, Khan menyatakan tidak memerlukan jasa pengawal pribadi.

"Coba cek ke kepolisian. Hidup suami saya terancam. Tapi kami tidak membawa pengawal pribadi jika pergi kemana-mana, karena kami mencintai negeri ini. Kami tidak menggunakan jasa pengawal pribadi karena kami tidak mau menggunakan uang para pembayar pajak," kata Khan.

Rencana pembangunan Islamic Center dan masjid di dekat Ground Zero memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat AS. Perdebatan seputar rencana itu juga terkadang memanas dan provokatif. Pemuka Kristen konservatif di AS Gary Bauer–salah satu tokoh yang menolak proyek masjid dan Islamci Center–dengan nada sinis mengomentari pernyataan Khan soal ancaman yang ia terima.

"Siapa pun yang hidup di tengah masyarakat yang bebas, sudah gila jika membahayakan dirinya sendiri," ujar Bauer.

Sementara itu, sejumlah orang di lingkungan Imam Faisal Abdul Rauf mengungkapkan bahwa Imam Faisal mulai menghindari kawasan New York dengan alasan keamanan dan ia mendapat perlindungan dari kepolisian New York. (ln/CNN)