Obama Perintahkan Pakistan Tingkatkan Operasi Militernya Terhadap Taliban

AS beranggapan bahwa keberhasilannya dalam perang di Afghanistan sangat tergantung dengan kemampuan Pakistan dalam menumpas Taliban dan Al-Qaida di negerinya. Untuk itu, AS meminta agar pemerintah Pakistan meningkatkan operasi militernya untuk memberangus Taliban dan Al-Qaida yang ada di Pakistan.

Desakan itu disampaikan Presiden AS Barack Obama dalam suratnya yang dikirim ke Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Obama meminta  Zardari agar menggalang seluruh kekuatan politik dan institusi keamanan dalam negerinya untuk menyatukan langkah melawan ekstrimisme Taliban dan Al-Qaida.

Surat kabar New York Times dalam laporannya menyebutkan, surat itu dikirim ke Presiden Pakistan lewat penasehat keamanan dalam negeri Obama, Jenderal James Jones saat menggelar pertemuan dengan jajaran pejabat pemerintah dan militer Pakistan pada hari Jumat pekan lalu di Islamabad.

Dalam suratnya, Obama juga mengiming-imingi Pakistan dengan insentif-insentif baru jika Pakistan mau bekerjasama, antara lain kerjasama dalam bidang militer dan meningkatkan pertukaran informasi intejen dengan AS. Sementara, Jones dalam pertemuan itu memperingatkan pemerintah Pakistan bahwa keberhasilan strategi baru AS di Afghanistan bisa berhasil jika Pakistan memperluas operasi militernya terhadap kelompok militan.

Menurut sumber-sumber di kalangan pejabat AS, dalam sebuah briefing rahasia Jones juga menyatakan, kota-kota di Pakistan telah dijadikan basis kelompok-kelompok militan untuk melakukan serangan di dalam negeri Pakistan dan serangan terhadap tentara-tentara AS yang ada di Afghanistan.

Pada kesempatan itu, Jones memuji operasi militer yang telah dilakukan Pakistan di Waziristan Selatan. Tapi ia mendesak Pakistan untuk mengejar kelompok Taliban yang menurut Jones banyak yang melarikan diri ke Waziristan Utara. Dengan kata lain, selain di Waziristan Selatan, Pakistan dan militernya harus memperluas operasi militernya melawan Taliban sampai ke Waziristan Utara, demi keberhasilan AS di Afghanistan.

Untuk mencapai targetnya di Afghanistan, Presiden AS Barack Obama bersama jajaran pejabat keamanannya sedang merancang strategi baru menghadapi Taliban yang rencananya akan diumumkan dalam minggu-minggu ini. Strategi baru itu antara lain mengirimkan pasukan tambahan sebanyak lebih dari 40.000 tentara ke Afghanistan.

Dalam kunjungannya ke China hari ini, Obama menyatakan bahwa jaringan Al-Qaida masih menjadi ancaman terbesar negara AS. "Mereka (Al-Qaida) sekarang sudah bergeser ke daerah-daerah perbatasan Afghanistan dan ke Pakistan. Mereka tetap membuka jaringan dengan kelompok-kelompok ekstrimis lainnya di kawasan itu, sehingga saya sangat yakin betapa pentingnya bagi AS untuk menjaga stabilitas di Afghanistan," kata Obama. (ln/Reuters/ AltnerNet)