Oposisi Libya: Kami Serang Tripoli Menandai Hari Perang Badar

Pemberontak Libya mengatakan mereka telah melancarkan serangan pertama mereka di ibukota Tripoli dalam koordinasi dengan NATO Sabtu malam kemarin (20/8), dan wartawan Associated Press mendengar suara tembakan yang luar biasa keras dan ledakan di ibukota. Pertempuran meletus hanya beberapa jam setelah pejuang oposisi merebut kota kunci Zawiya di dekatnya.

Bentrokan senjata dan mortir terdengar jelas di hotel tempat wartawan asing menginap di Tripoli. Pesawat NATO menjatuhkan bom berat setelah malam tiba, dengan ledakan keras menggelegar di seluruh kota.

"Kami merencanakan operasi ini dengan NATO, rekan Arab kami dan pejuang pemberontak kami di Tripoli dengan komandan di Benghazi," kata Mustafa Abdul-Jalil, kepala dewan pemberontak Libya kepada saluran TV satelit Arab Al-Jazeera.

Abdul-Jalil mengatakan mereka memilih untuk memulai serangan terhadap Tripoli pada hari ke-20 dari bulan suci Ramadhan, yang jatuh pada hari Sabtu. Tanggal yang menandai perang Badar Islam, ketika umat Islam bersama nabi Muhammad SAW pertama kali berjuang untuk kota suci Mekkah pada tahun 624 M.

Beberapa jam setelah pemberontak mengatakan mereka telah menyerang Tripoli, televisi negara menyampaikan pesan audio secara live dari Gaddafi. Dia tidak muncul di televisi tetapi terdengar seperti sedang menelepon pada saluran telepon yang buruk yang berderak beberapa kali. Ia mengumumkan untuk kedua kalinya ia membuktikan bahwa dirinya bisa berbicara secara langsung.

Gadhafi mengutuk pemberontak sebagai pengkhianat dan "hama" yang mencabik terpisah dan Libya mengatakan mereka dikejar-kejar dari kota ke kota – gambar cermin dari realitas.

"Libya ingin menikmati Ramadhan dengan damai," katanya. "Sebaliknya mereka telah membuat orang-orang menjadi pengungsi. Apa kita seperti Palestina?"

Juru bicara pemerintah Libya Moussa Ibrahim muncul di televisi untuk menyangkal ada pemberontakan di Tripoli. Tapi dia mengakui bahwa ada beberapa jenis aktivitas yang tidak biasa.

"Tentu ada beberapa militan bersenjata yang melarikan diri ke beberapa lingkungan dan ada beberapa bentrokan, tapi kita telah berurusan dengan itu dalam waktu setengah jam dan sekarang sudah tenang," katanya menegaskan.(fq/ap)