Orang Kedua Al-Qaidah Kecam Pemerintah Turki

Jaringan gerakan Al-Qaidah internasional hari Ahad kemarin (15/8) mengecam pemerintah Turki karena telah bekerja sama dengan Angkatan Pertahanan Israel dan ikut membunuh umat Islam di Afghanistan. Seperti diketahui Turki adalah anggota NATO, yang telah mengirim pasukan ke daerah konflik tersebut.

"Pernyataan-pernyataan pemerintah Turki banyak yang mengecam dan melawan Israel, tetapi pada saat yang sama mereka melakukan kejahatan yang sama dengan Yahudi dengan melawan para mujahidin Islam di Afghanistan, membakar rumah-rumah mereka, menghancurkan desa mereka dan bahkan menganggap pimpinan NATO di sana," kata Ayman al-Zawahiri , orang kedua Al-Qaidah dalam sebuah rekaman audio terbaru.

Dalam pesan audio terbarunya yang berdurasi 20 menit yang diposting di situs Jihadis, Al-Zawahiri mendesak rakyat Turki untuk memaksa pemerintah mereka untuk memutuskan hubungan dengan Negara Yahudi dan berhenti membunuh umat Islam. Al-Zawahiri juga turut menyatakan belasungkawa atas kematian sembilan aktivis kemanusiaan Turki yang dibantai oleh pasukan komando Angkatan Laut Israel pada bulan Mei lalu.

Pria berumur 59 tahun kelahiran Mesir dan wakil dari Usamah bin Ladin ini menuduh pemerintah Turki telah mengkhianati otoritas Arab di Palestina dengan menunjukkan simpati melalui pengiriman bantuan kemanusiaan di satu sisi, namun pada sisi lain bekerja sama dengan IDF Israel, seperti dilaporkan oleh Associated Press, yang memperoleh terjemahan rekaman audio tersebut.

"Pemerintah Turki menunjukkan simpati dengan rakyat Palestina melalui pernyataan atau mengirimkan sejumlah bantuan pertolongan, namun sebenarnya mereka masih mengakui Israel, masih bekerja sama di bidang perdagangan, melakukan pelatihan militer dan berbagi informasi saham dengan itu," tuduh Al-Zawahiri.

Dia juga menyatakan penyesalan mendalam atas kematian sembilan aktivis kemanusiaan Turki dari organisasi IHH yang dibantai oleh komando Angkatan Laut Israel ketika mereka berusaha mematahkan blokade terhadap Gaza.

Al-Zawahiri dalam pesan audionya menambahkan bahwa ia menyalahkan Amerika Serikat, Israel dan "pemerintahan Islam yang berbahaya" untuk pengepungan terhadap Gaza.(fq/cnn)