Pakistan Diam-Diam Membantu Taliban

Ini bentuk muka dua Pakistan. Di satu sisi, mereka aktif menerima bantuan dari AS, namun di sisi lain Pakistan juga ternyata secara aktif bekerja sama dengan Taliban di Afghanistan.

Hal ini diungkapkan oleh Wikileaks ketika Laksamana Mike Mullen, Ketua Kepala Staf Gabungan, memperingatkan korban NATO yang lebih besar jatuh di Afghanistan selama musim panas.

Dokumen ini mengatakan bahwa perwakilan dari Inter-Services Intelligence Pakistan menemui Taliban langsung dengan diam-diam untuk membahas strategi rahasia dalam mengatur jaringan militan melawan tentara Amerika.

Gedung Putih mengutuk kebocoran ini, mengatakan hal itu bisa mengancam keamanan nasional dan membahayakan kehidupan orang Amerika. Sedangkan Pakistan mengatakan, kebocoran ini belum diproses dan tidak bertanggung jawab.

Penasihat keamanan nasional AS, Jim Jones mengatakan kebocoran ini tidak akan mempengaruhi "komitmen berkelanjutan kami untuk memperdalam kemitraan kami dengan Afghanistan dan Pakistan".

Saat ini, kjekerasan di Afghanistan tengah berada pada fase tertinggi sejak perang 9 tahun yang lalu. Ribuan pasukan tambahan AS tengah operasi dan kampanye mereka untuk mengusir pejuang Taliban dari jantung tradisional mereka di selatan.

"Seiring peningkatan tingkat kekuatan kami dan operasi kami selama musim panas, kita mungkin akan melihat korban yang lebih banyak lagi, dan juga lebih banyak kekerasan pula," kata Laksamana Mullen kepada wartawan di Kabul pada hari Minggu kemarin.

Amerika Serikat telah berulang kali mendesak Pakistan untuk memburu kelompok-kelompok militan, termasuk beberapa yang diyakini dipelihara oleh ISI sebagai aset strategis di Afghanistan dan melawan saingan mereka, India. Islamabad berkilah, bahwa jika hal itu terjadi, maka, sekarang ini hal itu merupakan akibat dari perang terhadap terorisme itu sendiri. (sa/reuters)