Para Pemimpin Dunia Bertemu di Paris Bahas Rencana Aksi Militer ke Libya

Para pemimpin dari dunia Arab, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mengadakan pembicaraan mendesak di Paris Sabtu ini (19/3) terkait kemungkinan adanya aksi militer melawan pasukan pemimpin Libya Muammar Gaddafi.

Duta Besar Prancis untuk PBB, Gerard Araud, mengatakan kepada BBC Newsnight bahwa ia berharap aksi militer dapat dimulai dalam beberapa jam pertemuan, yang mengikuti sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberikan kewenangan kepada masyarakat internasional untuk bertindak membela warga sipil di Libya.

Perancis sebagai tuan rumah KTT, yang diselenggarakan tergesa-gesa ini bertujuan untuk menanggapi serangan gencar oleh pesawat-pesawat tempur dan artileri Gaddafi terhadap daerah yang dikuasai pemberontak. Perancis, bersama dengan Inggris, merupakan salah satu suara yang paling keras di balik resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Libya.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy diperkirakan akan menjadi tuan rumah para pemimpin dunia termasuk Angela Merkel dari Jerman dan Inggris David Cameron, serta Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Sekretaris jenderal Liga Arab Amr Moussa dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon juga diharapkan datang, bersama dengan emir Qatar, Syaikh Hamad bin Khalifa Al Thani, dan menteri luar negeri Saudi dan Emirate.

Sementara itu petinggi NATO melakukan pertemuan di sidang darurat mereka untuk meninjau rencana militer untuk zona larangan terbang di atas Libya.

Dewan Atlantik Utara diharapkan akan mengeluarkan perintah untuk memulai operasi militer dalam beberapa hari mendatang. Para pejabat mengatakan staf militer tinggal menunggu sentuhan akhir pada rencana untuk menyebarkan puluhan pesawat tempur-pembom, tank, helikopter dan pesawat pengawas untuk pangkalan udara di sepanjang tepi selatan Eropa.

Konsultasi ini ditunda segera setelah mereka memulai untuk menunggu hasil KTT di Paris.

Pemerintah Muammar Gaddafi sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata Jumat kemarin dalam upaya mencegah adanya intervensi militer Barat, namun saksi mata mengatakan bom terus berjatuhan dari pesawat tempur Gaddafi setelah pengumuman itu. Sabtu pagi, satu pesawat Gaddafi ditembak jatuh di atas kubu pemberontak di Benghazi.(fq/ap)