Partai Sayap Kanan Belanda Menang?


Pemilu di Belanda mengisyaratkan partai sayap kanan diperkirakan suaranya akan bertambah. Berdasarkan jajak pendapat yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga di Belanda, dukungan terhadap partai sayap kanan, yang anti imigran suara meningkat.

Partai Kebebasan (Freedom) yang dipimpin Geert Wilders, yang selalu menghujat Islam dan menentang hijab (cadar), nampaknya akan mendapatkan dukungan yang luas di kalangan masyarakat Belanda. Dengan semakin kuat dukungan terhadap partai yang dipimpin Wilders ini, maka jumlah kursi yang dimiliki Partai Kebebasan juga akan bertambah.

Pemerintahan koalisi di Belanda yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jan Balkanende jatuh, sesudah perdebatan tentang keterlibatan Belanda dalam pasukan Nato di Afghanistan, dan sebagian anggota parlemen menolak, dan meminta agar pemerintah segera meninggalkan Afghanistan. Dengan penolakan parlemen itu, pemerintahan yang dipimpin Jan Balkanende itu jatuh.

Pemilu digelar sesudah Perdana Menteri Jan Peter Balkanende jatuh di bula Maret, akibat penolakan anggota parlemen untuk memperluas dukungan militer Belanda kepada pasukan Nato di Afghanistan untuk memerangi Taliban.

Ini pemilu yang keempat kali, sejak pemilihan tahun 2002. Pemerintahan parlementer di Belanda jatuh bangun, akibat koalisi yang rapuh diantara partai-partai politik. Seperti sekarang ini, partai yang mendukung Partai Kristen Demokrat yang dipimpin Jan Balkenende jatuh, akibat kasus masalah dukungan militer kepada Nato.

Partai Kristen Demokrat, atau partai kanan tengah, yang dipimpin Balkanende itu, jatuh akibat kehilangan dukungan partai liberal VVD, yang lebih berorientasi kepada pasar, dan memiliki suara yang kuat di parlemen. VVD yang dipimpin Mark Rute, meminta pemotongan anggaran, termasuk anggaran militer, dan yang akan digunakan bagi para imigran.

Siapa yang akan menjadi pemenang sesungguhnya dalam pemilu di Belanda kali ini perlu ditunggu. Tetapi, kelompok sayap kanan, yang dipimpin Wilders akan menambah kursinya di parlemen. Akibatnya, sentimen terhadap imigran dan Islam semakin keras. (m/bbc)