Paska Pembantaian , Komunitas Muslim Belum Siap Kembali ke Kota Muzaffarnagar

Muslims Recall MuzaffarnagarHampir tiga minggu setelah bentrokan Hindu-Muslim di kota India,  Muzaffarnagar yang berubah menjadi pertumpahan darah , menggambarkan serangan di mana sekitar 47 orang Muslim gugur dan ribuan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari pembantaian .

” Pada tanggal 7 September, kepala dewan desa meyakinkan kita bahwa tidak perlu ada ketakutan , ” kata Abdul Aziz , seorang korban Muslim yang terluka  , katakan kepada BBC pada Rabu, 25 September.

Penderitaannya berawal pada tanggal 7 September ketika ia mendengar laporan dari perselisihan  antara Muslim dan masyarakat Jat Hindu di desa-desa terdekat .

Muslim dan Jat belum pernah bentrok di wilayah Uttar Pradesh , sebelumnya hidup damai selama beberapa dekade dengan Jat Hindu.

” Sekitar pukul 09:00 pagi pada tanggal 8 September , milisi  bersenjata Jat Hindu mulai menyerang rumah-rumah Muslim , ” katanya.

” Mereka pertama kali membakar sebuah masjid , kemudian mereka mulai menyerang rumah rumah Muslim. Sekitar pukul 10.30 pagi, lima laki-laki anggota keluarga saya , termasuk anak saya , turut gugur.

” Mereka sudah berada di jalan , membela orang tua mereka , para wanita dan anak-anak yang terkunci di dalam rumah kita , ” tambah Aziz .

“Para Hindu  menggorok lehernya . ”

Pertempuran di Kutba berlangsung selama dua jam , dan setelahnya baru  polisi tiba dan mengawal komunitas Muslim untuk keamanan.

Aziz dan banyak tetangganya memilih mengungsi ke desa Syahpur , sebuah desa dengan mayoritas Muslim .

Meskipun situasi hukum dan ketertiban telah membaik dalam dua minggu terakhir , para keluarga Muslim  belum siap untuk kembali .

Sepekan setelah kerusuhan , sebagian besar korban kerusuhan dan banyak orang di kota di sini menyalahkan para politisi yang memicu  kekerasan .

” Ini politik yang merekayasa kerusuhan  menjelang pemilihan umum tahun depan , ” kata Dutt Rajeshwar Tyagi , seorang pengacara senior di Muzaffarnagar , BBC .

Bentrokan Hindu-Muslim terbaru di Muzaffarnagar , yang terletak di bagian barat provinsi UP , telah menyebabkan  47 Muslim gugur.

Mereka juga memaksa sekitar 40.000 orang meninggalkan desa mereka.(OI.net/KH)