Pasukan Irak Klaim Menangkap 16 Tersangka Anggota Al-Qaidah

Pasukan keamanan Irak telah menangkap 16 tersangka anggota Al Qaidah yang dituduh berada di balik lebih dari 100 pembunuhan di ibukota Irak, seorang pejabat keamanan senior mengatakan Minggu kemarin (24/7).

Jenderal Ahmed Abu Ragheef, kepala Departemen Dalam Negeri urusan internal, menuduh orang-orang ini melakukan pembunuhan profil tinggi pada bulan Mei lalu terhadap Ali al-Lami, seorang politisi senior Irak yang membantu pembersihan anggota partai Baath Saddam Hussein dari politik setelah invasi pimpinan AS tahun 2003.

Gerilyawan Irak telah meningkatkan serangan, secara khusus menargetkan polisi dan tentara, untuk mencoba mengguncang pemerintah pada saat pasukan AS bersiap untuk meninggalkan negeri itu pada akhir Desember, lebih dari delapan tahun setelah menggulingkan Saddam Hussein.

"Kami berhasil menangkap kelompok teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan baru-baru ini di Baghdad," kata Ragheef kepada wartawan pada konferensi pers.

Ragheef mengatakan seluruh operasi untuk menangkap 16 pria, termasuk pemimpin sel, telah dilakukan pasukan keamanan selama 20 hari.

Dia mengatakan pasukan keamanan juga menemukan markas sel utama dan sebuah pabrik senjata di selatan Baghdad di mana senjata dibuat dan bom diproduksi.

Sel juga bertanggung jawab untuk upaya gagal melarikan diri dari penjara pada 8 Mei di sebuah kompleks penjara satuan kontra-terorisme Departemen Dalam Negeri di Baghdad di mana 18 orang, termasuk pemimpin Al Qaidah dan pejabat senior kontra-terorisme Irak, tewas dalam pertempuran antara narapidana dan petugas keamanan.(fq/reu)