PBB pada hari Rabu kemarin (11/8) mengajukan dana ampir 460 juta dolar untuk bantuan darurat kepada Pakistan setelah banjir meluluhlantakkan sebagian besar daerah negara itu.
Peluncuran anggaran dana bantuan tersebut dilakukan di markas besar PBB, pimpinan lembaga kemanusiaan PBB John Holmes mengatakan dana itu akan mencakup periode bantuan untuk 90-hari pertama tapi akan direvisi dalam waktu satu bulan dengan melihat situasi yang berkembang dan informasi lebih lanjut yang masuk
Menurut data PBB, lebih dari 14 juta orang telah terkena banjir, lebih dari 1.200 orang tewas dan hampir 300.000 rumah rusak atau hancur. Holmes mengatakan sekitar 6 juta orang yang membutuhkan bantuan.
Dia mengatakan kepada utusan PBB bahwa bencana banjir Pakistan adalah salah satu yang paling menantang yang dihadapi setiap negara dalam beberapa tahun terakhir dan meski jumlah korban relatif rendah untuk bencana seperti itu, jumlah yang terkena dampak adalah "luar biasa tinggi."
"Jika kita tidak bertindak cukup cepat, banyak orang bisa mati karena penyakit dan kekurangan pangan," katanya.
OCHA dari divisi kemanusiaan PBB mengatakan sekitar sepertiga dari bantuan yang diminta akan digunakan untuk peneydiaan makanan, dengan wilayah prioritas lainnya adalah air minum yang bersih, tenda dan obat-obatan.
Holmes mengatakan bahwa sebelum banding pengajuan anggaran bantuan untuk Pakistan hari Rabu kemarin diluncurkan, PBB telah menerima janji atau komitmen lebih dari 150 juta dolar untuk mengatasi dampak banjir Pakistan.
Wakil Duta Besar Amerika di PBB Rosemary DiCarlo mengatakan pada pertemuan itu, menyatakan bahwa Washington sejauh ini berjanji untuk memberikan 71 juta dolar dalam bentuk bantuan kepada mereka yang terkena dampak banjir, termasuk melalui PBB. (fq/aby)
