Pejabat Pemerintahan Gaddafi ke Israel, Untuk Apa?

TV Israel Channel 2 melaporkan bahwa beberapa orang utusan dari Libya yang mewakili Presiden Moammar Gaddafi, beberapa hari yang lalu datang ke Israel dan bertemu dengan politisi Partai Kadima, Tzipi Livni.

Partai Kadima merupakan partai oposisi di Israel, Livni pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Israel. Menurut laporan stasiun televisi itu, rombongan dari Libya yang terdiri dari empat orang itu datang ke Israel atas undangan Livni.

Sementara situs Arabs48 News melaporkan, para utusan yang diklaim mewkaili Qaddafi itu mendapatkan visa dari kedutaan besar Israel di Paris.

Masih menurut Arabs48News, utusan dari Libya membawa dokumen-dokumen keamanan dalam bentuk digital, untuk diserahkan pada intelijen Israel. Lebih lanjut, sebuat surat kabar yang terbit di Semenanjung Arab menulis bahwa Qaddafi sedang berusaha meyakinkan Israel agar membuka kedutaan besarnya di Tripoli, ibukota Libya. Namun Tel Aviv membantah informasi itu.

Surat kabar di Semenanjung Arab itu juga mengatakan bahwa beberapa pejabat pemerintahan Qaddafi, selain bertemu dengan Livni, juga bertemu dengan anggota Partai Kadima yang duduk di parlemen, Maer Shitreet serta melakukan kunjungan ke kota Netanya, kota dimana terdapat banyak imigran Yahudi asal Libya.

Channel 2 dalam laporannya menyebutkan, "Kunjungan itu tidak akan mengubah situasi yang sekarang ini terjadi di lapangan". Televisi Israel juga menyatakan bahwa Livni mendukungan revolusi di Libya, dan tidak mendukung Qaddafi tetap berkuasa. (kw/imemc)