Setelah terdesaknya posisi dari tentara rezim Suriah dan Syiah Hizbullah di kota strategis pusat al-Qussair dekat perbatasan Lebanon, Pejuang pembebasan Suriah pada hari Rabu menekan sebuah desa mayoritas Syiah di Suriah timur, berhasil menewaskan 60 milisi Syiah dan memukul mundur hingga ke luar desa.
Pejuang Pembebasan Suriah menyerang desa Hatla di provinsi timur Suriah , Deir al-Zour mengatakan kepada pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Pejuang Suriah yang sebagian besar terdiri dari pejuang Sunni yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dimiliki minoritas Alawit, sebuah cabang dari Islam Syiah.
Kemarahan pejuang pembebasan Suriah terhadap milisi Syiah mencapai puncaknya setelah laporan baru-baru ini muncul tentang keterlibatan Hizbullah Libanon dalam perang bersama tentara pemerintah, terutama di al-Qussair.
Setelah merebut kembali al-Qussair di provinsi Homs, tentara Suriah beralih sasaran untuk menyerang kota-kota lain di provinsi yang sama dan di provinsi Aleppo.
Setelah laporan keterlibatan Hizbullah dalam membantu pasukan Suriah, beberapa negara Teluk telah dilaporkan mulai memboikot afiliasi Syiah Lebanon.
Kementerian Dalam Negeri di Kuwait dilaporkan telah “mengakhiri izin kerja sekitar 2.000 warga Syiah Lebanon” dan menutup bisnis keuangan dan komersial mereka.
Kuwait mulai bergerak untuk mempertimbangkan pengusiran puluhan ribu Syiah Lebanon saat ini bekerja atau menjalankan bisnis di negara mereka, dan hal ini akan meningkatkan ketegangan dengan Iran, kata para pengamat. (GDR/Dz)
