Pembangunan Masjid di Athena Menuai Protes Partai Sayap Kanan

Athens mosqueRencana untuk membangun sebuah masjid di Athena untuk memenuhi kebutuhan keagamaan dari komunitas Muslim berkembang memicu ketegangan di Yunani .

“Sangat penting bagi kita bahwa masjid akan dibangun,” kata Shabaz Ahamed, seorang Muslim Pakistan, kepada Reuters.

“Kami akan merasa seperti kita hidup di negara bebas, kita akan merasa aman.”

Pemerintah Yunani meluncurkan tender pembangunan  untuk sebuah masjid di bekas pangkalan angkatan laut di Votanikos, lingkungan industri kumuh  dengan banyak dealer mobil dan pabrik-pabrik.

Media lokal mengatakan masjid baru, yang akan menampung sekitar 400 jamaah, tidak akan memiliki menara sehingga dapat berbaur dengan lingkungan dan tidak menyerupai masjid.

Tapi rencana ini  membuat marah kelompok-kelompok sayap kanan, yang bersumpah mereka berjuang untuk memblokir pembangunan masjid.

Partai sayap kanan Golden Dawn , yang diduga sering melakukan serangan terhadap imigran, mengatakan akan “berjuang sampai akhir walaupun  pahit” untuk memblokir rencana pembangunan masjid.

Para penentang mengatakan Athena sedang bertahan melawan krisis , tidak bisa memberikan  dana  € 1.000.000 untuk membangun masjid, mengingat bahwa Yunani sedang alami  pengangguran yang tinggi.

“Ada uang untuk membangun masjid tapi tak ada uang bagi Yunani untuk hidup dengan martabat,” ujar anggota Golden Dawn, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Jika Anda ingin sebuah masjid, bangunlah  di parlemen!” sebuah usulan yang tidak mungkin, ujar peserta demonstrasi  yang dipimpin oleh gerakan Front Nasional sayap kanan.

Athena saat ini  menjadi salah satu ibu kota Eropa yang tanpa masjid.

Laporan di media lokal bahwa Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menawarkan untuk mendanai sebuah Masjid di Athena juga telah memicu kemarahan di Yunani, karena mengingatkan sejarah kekuasaan Ottoman di Yunani.

“Athena membutuhkan sebuah masjid karena ada Muslim yang tinggal di sini – itu sebabnya,” Walikota Athena Yiorgos Kaminis, katakan  kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa Yunani harus melindungi hak atas kebebasan beragama di bawah konstitusi.

“Anda mampu membeli pondok di (pinggiran Athena) Chalandri dengan biaya € 500.000 tapi negara tidak mampu untuk membangun masjid?” tanyanya.

“Ini bukan tentang uang. Aku tidak melihat juga kita melakukan apa-apa ketika kita punya uang.” tambahnya

Muslim Yunani, yang jumlahnya hampir 1,3 persen dari 10,7 juta penduduk negara itu, telah lama menyerukan untuk membangun sebuah masjid  di Athena untuk mengakomodasi kebutuhan religius minoritas Muslim yang berkembang.

Meskipun keberatan dari Gereja Ortodoks yang kuat, Yunani telah berjanji untuk membangun sebuah masjid di Athena untuk melayani tumbuhnya minoritas Muslim di kota itu.

Namun krisis ekonomi menghajar negeri itu , ditambah dengan permusuhan publik mengasosiasikan masjid dengan kehadiran kekuasaan  Ottoman, telah mencegah janji dari tindakan nyata.

Kelompok Muslim memperkirakan lebih dari 200.000 Muslim dari negara-negara termasuk Pakistan, Afghanistan dan Bangladesh menetap di Athena. (OI.net/Dz)