Pemberontak Anti Gaddafi Ambil Alih Kedutaan Libya di London

Diplomat yang ditunjuk oleh pemerintah pemberontak Libya, Dewan Transisi Nasional (NTC), pada hari Selasa kemarin (9/8) mengambil alih kedutaan Libya di London yang sebelumnya dikelola oleh orang yang ditunjuk Muammar Gaddafi, kantor Luar Negeri Inggris mengatakan.

Inggris mengakui NTC sebagai pemerintah Libya satu-satunya yang sah pada akhir Juli lalu dan mengatakan akan mengundang misi diplomatik Libya yang baru yang berasal dari kubu anti Gaddafi.

"Dewan Transisi Nasional adalah satu-satunya otoritas pemerintah yang sah di Libya. Oleh karena itu benar bahwa wakil-wakil mereka kini adalah staf Kedutaan Besar Libya di London," kata Menteri Luar Negeri William Hague dalam sebuah pernyataan.

Surat kabar Times melaporkan bahwa pemerintah Gaddafi berencana untuk menggunakan undang-undang anti-ilegal untuk mencoba mengusir penghuni baru kedutaan. Dikatakan pengacara Gaddafi juga mencari cara untuk menantang pengakuan Inggris terhadap kubu oposisi dan mencegah Inggris menggunakan aset beku negara Libya.

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri mengatakan dia belum mengetahui adanya proses hukum melawan pemerintah Inggris.

NTC telah mengatakan keluarga pemberontak korban perang sipil akan mengibarkan bendera merah, hitam dan hijau mewakili gerakan pemberontak di kedutaan Libya di distrik Belgravia.

Bendera Libya hijau dari pemerintah Gaddafi yang berkibar di atas gedung kedutaan sampai akhir pekan ini, telah dicopot.(fq/reu)