Pemberontak Syiah Yaman Dikecam Karena Rekrut Anak-Anak

Lembaga kemanusiaan yang bekerja di Yaman, mengutuk perbuatan kelompok pemberontak Houthi Syiah yang menggunakan anak-anak dalam konflik bersenjata di provinsi Sa’ada sewaktu angkatan udara Arab Saudi terus menerus melakukan pemboman beberapa tempat persembunyian pemberontak di perbatasan dengan Yaman, laporan pers menyatakan pada Senin kemarin.

Wakil dari UNICEF dan Islamic Relief Worldwide sewaktu mengadakan konferensi pers menyatakan bahwa anak-anak dari wilayah Sa’ada telah memberikan kesaksian bahwa mereka setiap hari menghadapi kengerian termasuk dipaksa harus ambil bagian dalam konflik pembrontakan tersebut.

Nassim al-Rahman, perwakilan UNICEF di Yaman, mengekspresikan kemarahannya pada pelanggaran hak-hak anak di Saada sementara itu Shawthab sebuah Yayasan Anak-anak dan Pembangunan – sebuah LSM yang berbasis di Sana’a, menyatakan penolakan mutlak terhadap perekrutan anak-anak di bawah 18 dalam setiap konflik bersenjata, apakah berjuang untuk para pemberontak atau tentara Yaman.

Shawthab menyerukan kepada semua lembaga-lembaga terkait dan organisasi bantuan anak tidak menunjukkan kelonggaran sejauh menggunakan anak-anak dalam perang. Pernyataan menyerukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan terhadap semua pihak yang terlibat dalam perekrutan anak dalam militer serta menawarkan jaminan untuk memastikan bahwa kehidupan normal bagi anak-anak.

Sementara itu, pasukan Saudi membom beberapa tempat persembunyian pemberontak, memaksa kelompok pembrontak Houthi Syiah untuk kembali ke wilayah Yaman.

Pasukan Saudi telah menggagalkan serangan yang dilakukan pembrontak Syiah Houthi di daerah perbatasan Jabal Rumaih dan mengebom persembunyian mereka di Jabal Dukhan al-Wadi dan Mouk, menewaskan beberapa gerilyawan, seperti dilaporkan Al Arabiya News Channel.(fq/aby)