Pemenang Nobel Dunia Tolak Aksi Boikot Israel

Sekitar 37 pemenang hadiah Nobel dari seluruh dunia membuat petisi yang mengecam aksi boikot terhadap para akademisi Israel dan pemberlakukan sanksi terhadap institusi pendidikan tinggi di Israel.

"Kami, atas nama Para Pemenang Nobel meminta mahasiswa, para kolega di fakultas dan otoritas universitas untuk melawan dan mengecam seruan boikot, divestasi dan sanksi terhadap para akademisi, institusi perguruan tinggi dan universitas, lembaga pelatihan dan riset Israel maupun yang berafiliasi pada Israel," demikian bunyi petisi itu.

Diantara pemenang Nobel yang menandatangani petisi itu adalah Elie Wiesel (pemenang Nobel Perdamaian), Andre Geim (Pemenang Nobel bidang Fisika dari Universitas Manchester) serta Avram Hershko, Israel Uman dan Aharon Chechanover–ketiganya orang Israel.

Mereka menyatakan, boikot terhadap akademis dan kebudayaan bertentangan dengan prinsip-prinsip kebebasan akademis dan sains, bertentangan dengan prinsip-prinsip kebebasan berekspresi dalam melakukan riset serta mendorong munculnya diskriminasi berlatar belakang asal kebangsaan.

Ketua Komite Pimpinan Universitas Profesor Rivka Carmi menyambut baik petisi itu. "Petisi ini dari para ilmuwan besar di dunia yang secara signifikan akan mempekuat posisi universitas-universitas Israel di dunia internasional," kata Carmi, profesor di Universitas Ben Gurion, Israel. Ia menyebut petisi itu sebagai dukungan penuh terhadap legitimasi Israel. (ln/YA)