Pemerintahan Saudi dan Kuwait ‘Manut’ PBB untuk Lemahkan IS dan Jabhah Nusra

saudi dubesArab Saudi dan Kuwait setuju untuk mematuhi resolusi PBB yang bertujuan menghentikan pendanaan bagi kelompok militan Islam di Suriah dan Irak setelah empat warga mereka berada  di antara kelompok jihad yang dilarang  oleh badan internasional itu.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi pada Jumat untuk melemahkan Islamic State dan sayap  Al-Qaeda, Jabhah Nusra .

Pejabat para negara Barat percaya bahwa masyarakat  Teluk Arab termasuk Arab Saudi dan Kuwait telah menjadi sumber utama pendanaan bagi Mujahidin  Islam Sunni melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pemerintahan Riyadh tahun ini menyatakan ISIS dan kelompok Jabhah Nusra adalah kelompok teroris , dan memberlakukan  hukuman penjara bagi siapapun yang  memberi dukungan moral atau material, dan  memobilisasi sumbangan  ke para mujahidin .

“Kuwait akan mematuhi Resolusi PBB 2170 dan melaksanakan semua ketentuan,” ujar Duta Besar Kuwait untuk PBB Mansour Ayyad al-Otaibi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KUNA, Sabtu.

Duta Besar Arab Saudi untuk PBB, Abdullah al-Mualami, juga mengatakan Riyadh akan  “berkomitmen implementasi ” dari resolusi PB tersebut.

Baik Arab Saudi dan Kuwait baru-baru ini memperketat undang-undang yang bertujuan untuk mencegah warga dari keterlibatan dalam konflik asing dan semua pengkhotbah diperintahkan untuk mematuhi kebijakan pemerintah selama khotbah mereka.

Pemerintah Kuwait bulan lalu memerintahkan LSM  non-pemerintah untuk menahan diri dari keterlibatan dalam politik dan menutup cabang beberapa asosiasi LSM.

Menteri Keadilan dan urusan Islam  Kuwait mengundurkan diri pada Mei setelah seorang pejabat senior AS mengatakan menteri tersebut telah menyerukan jihad di Suriah dan mempromosikan pengumpulan dana untuk kegiatan  terorisme di Suriah.

Di Arab Saudi, pengadilan Islam Syariahnya telah mengeluarkan serangkaian keputusan untuk  memenjarakan setiap orang untuk pergi ke luar negeri atau  mengumpulkan dana untuk militan Islam di Suriah dan Irak.(Arby/Dz)