Pemred Kantor Berita Palestina Ditahan Aparat Bandara Israel

Pemimpin Redaksi Maan-kantor berita Palestina-Jared Malsin ditahan oleh aparat keamanan bandara Israel Ben Gurion hari Selasa kemarin. Malsin yang warga negara AS, ditahan setelah kembali dari liburan di luar negeri dan terancam dideportasi.

Kantor berita Maan menyatakan, aparat bandara Israel menginterogasi Malsin selama delapan jam sebelum menjebloskan Malsin ke dalam sel tahanan bandara dengan dalih "alasan keamanan". Malsin mengajukan gugatan ke pengadilan distrik Tel Aviv setelah mendengar dirinya akan dideportasi. Rencananya, pengadilan akan menggelar dengar pendapat atas gugatan yang diajukan Malsin hari Minggu lusa.

"Kami tidak tahu alasan mengapa dia (Malsin) ditahan dan mengapa Israel memutuskan untuk mendeportasi Malsin," kata Castro Daoud, kuasa hukum Maan.

Pihak kementerian dalam negeri Israel ketika dimintai keterangan tentang kasus Malsin mengatakan bahwa Malsin tinggal Israel dengan menggunakan visa wartawan dan aparat yang menginterogasinya tidak tahu bahwa Malsin wartawan. "Tapi ia sudah beberapa kali masuk ke sini (Israel) secara ilegal," kata jubir kementerian dalam negeri.

Beberapa agen intelejen Israel menuding Malsin mengaku-aku sebagai orang Yahudi dan memanfaatkan keyahudiannya agar bisa masuk Israel. Malsin, menurut para agen intelejen itu juga sering berbohong pada petugas penjaga perbatasan agar dibolehkan keluar masuk Israel.

Tapi dari transkrip interogasi yang berhasil didapat Maan mengindikasikan bahwa Malsin ditahan aparat Israel karena artikel-artikelnya yang banyak mengkritik Israel. (ln/hrz)