Pengungkap Rahasia Nuklir Israel Ditangkap Lagi

Rejim Zionis Israel menuding Mordechai Vanunu telah melanggar syarat pembebasan dirinya dari penjara Israel, sehingga Vanunu harus ditangkap dan dikenakan tahanan rumah.

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfield dalam keterangannya hari Selasa (29/12) mengatakan, Vanunu ditangkap dan dikenakan tahanan rumah dengan tuduhan telah bertemu dengan "sejumlah orang asing" di sebuah hotel di Yerusalem. Tindakan Vanunu merupakan pelanggaran atas syarat pembebasan Vanunu yang dibuat tahun 2004, dimana Vanunu dilarang berkomunikasi dengan orang asing karena dikhawatirkan akan membocorkan rahasia negara ilegal Israel.

Vanunu membuat tanda "V" dengan jarinya dan menyebut Israel negara "impoten" saat memasuki ruang sidang di Yerusalem, hari Selasa kemarin. Ia memang sudah beberapa kali dikenakan tuduhan semacam itu oleh rejim Zionis Israel. Menurut kuasa hukumnya, Avidgor Feldman, kliennya itu ditangkap karena menjalin hubungan dengan seorang gadis asal Norwegia dan gadis itu sudah diinterogasi polisi Israel.

Juru bicara pengadilan mengatakan, Vanunu sudah dibebaskan pada Selasa malam tapi diperintahkan untuk menjadi tahanan rumah sampai hari Kamis besok.

Vanunu adalah orang Israel yang mengungkap rahasia fasilitas nuklir Israel, Dimona pada surat kabar terbitan London, Sunday Times pada tahun 1986. Vanunu sendiri ketika itu bekerja sebagai teknisi di fasilitas nuklir Israel, Dimona. Ia memberikan detil dan foto-foto tentang kegiatan pengayaan nuklir di Dimona pada surat kabar Inggris itu yang membuat geram Israel.

Vanunu tertangkap di Roma dan diekstradisi ke Israel lewat operasi intelejen Mossad (badan intelejen luar negeri Israel). Di Israel ia menjalani proses persidangan dan divonis 18 tahun penjara. Saat dibebaskan dengan syarat tahun 2004, Israel tetap melarang Vanunu ke luar negeri dan melarang Vanunu melakukan kontak dengan orang asing. (ln/yn/prtv)