Pentolan Band Rock Pink Flyod Persembahkan Lagu untuk Gaza

Sebagai bentuk kepedulian pada penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza akibat blokade Israel, musisi Inggris, Roger Waters yang juga pentolan grup musik rock Pink Flyod menyanyikan kembali lagu "We Shall Overcome". Lagu ini akan menjadi lagu tema film dokumenter yang akan segera dibuat, berjudul "Roadmap to Apartheid."

Dalam situs yang memuat lagu "We Shall Overcome" versi baru, Rogers menulis kegundahan hatinya terhadap blokade yang dilakukan rezim Zionis Israel di Gaza.

"Sepanjang tahun baru 2009-2010, organisasi internasional berjumlah 1.500 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari 42 negara berkumpul di Mesir untuk mengikuti aksi solidaritas ‘Freedom March to Gaza’. Mereka melakukan aksi itu untuk memprotes blokade Israel atas Gaza yang masih berlangsung sampai saat ini, untuk memprotes fakta bahwa warga Gaza hidup dalam sebuah penjara, untuk memprotes fakta bahwa setahun setelah serangan teror yang dilakukan pasukan bersenjata Israel yang menghancurkan hampir seluruh rumah, rumah sakit, sekolah dan fasilitas umum milik warga Gaza, warga Gaza tidak bisa membangun kembali karena perbatasan-perbatasan mereka ditutup," tulis Waters.

"Para peserta ‘Freedom March to Gaza’ dengan cara damai ingin meminta perhatian dunia atas kesulitan yang dialami warga Gaza. Pemerintah Mesir (yang dibantu dana sebesar 2,1 miliar dollar setahun oleh AS, para pembayar pajak di AS) tidak mengizinkan peserta aksi untuk mendekati Gaza. Alangkah tidak adilnya dan sulit dipercaya! Saya tinggal di AS dan selama tanggal 25 Desember 2009 sampai 3 Januari 2010, saya tidak tidak melihat acuan ke Gaza atau Freedom March atau pengunjuk rasa dari berbagai kebangsaan berkumpul di sana. Meski demikian, saya tergerak atas keadaan ini, untuk merekam versi baru ‘We Shall Overcome’," sambung Waters.

Waters nampaknya memiliki kepedulian besar terhadap isu Palestina. Ia pernah mengunjungi kamp pengungsi Palestina di Jenin pada tahun 2009 dan mengecam tembok pemisah yang dibangun Israel di Tepi Barat. Waters menyatakan, dirinya ingin sekali agar tembok yang oleh para aktivis kemanusiaan disebut "tembok apartheid Israel" itu segera dihancurkan.

"Orang yang belum pernah melihat tembok itu, tidak akan pernah bisa membayangkan apa sebenarnya yang terjadi di sini, tidak pernah bisa membayangkan penindasan yang terjadi di sini, tidak akan pernah bisa merasakan rasa muak yang akan muncul di hati Anda yang paling dalam ketika melihat semua ini, sebuah situasi yang membuat orang depresi," komentar Waters soal "tembok apartheid" itu.

Lagu "We Shall Overcome bisa dilihat di http://thewall.multimind.us/ (ln/DN)