Perempuan Saudi Mulai Berani Tanggalkan Abaya, Kenapa?

Eramuslim – Abaya merupakan pakaian khas perempuan Arab Saudi. Biasanya berupa gaun panjang warna hitam lengkap dengan cadarnya dan kain yang menjutai menutup aurat.

Baju abaya ini dipandang sebagai simbol kesalehan. Namun tahun lalu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan, abaya tidak wajib dipakai. Oleh karena itu, sebagian perempuan Arab Saudi berani meninggalkan abaya.

Sejumlah perempuan Arab Saudi tampak tidak menutup auratnya dengan mengenakan busana abaya warna hitam yang tertutup. Seperti dilansir News, Jumat (14/9/2019), baru saja dilaporkan kini sebagian wanita Arab Saudi mulai berani tampil di muka umum tepatnya dengan berjalan di sekitar kawasan Riyadh tak mengenakan abaya tapi hanya memakai busana konvensional, busana ready to wear ala barat berwarna terang. 

Mereka ada yang memakai setelan blus blazer warna oranye bata. Bahkan ada yang hanya memakai celana jeans sobek-sobek. Ini merupakan keberanian yang luar biasa.

Namun banyak juga perempuan Arab Saudi yang mengenakan pakain hijab tapi berwarna cerah. Bukan gaun hitam panjang lagi.

Seorang perempuan Arab Saudi, Mashael al-Jaloud memilih untuk berhenti memakai abaya selama beberapa bulan terakhir. Perempuan 33 tahun ini bekerja sebagai spesialis sumber daya manusia.