Pesawat Tempur Negara Arab Mulai Ambil Bagian dalam Operasi Militer ke Libya

Empat pesawat tempur Qatar telah dikerahkan ke langit Libya pada hari Minggu kemarin (20/3), kementerian pertahanan Perancis mengatakan, pada saat pesawat tempur negara Arab lainnya bergerak ke posisi di dekat Libya untuk berpartisipasi dalam operasi militer Barat yang telah efektif membentuk zona larangan terbang.

Laksamana Mike Mullen, ketua Kepala Staf gabungan AS, pada hari Minggu mengatakan pesawat dari Qatar telah berpindah posisi ke dekat Libya untuk berpartisipasi dalam operasi militer Barat yang telah efektif membentuk zona larangan terbang.

"Ada pengerahan pesawat tempur khususnya dari Qatar, yang mulai bergerak pada saat kami berbicara. Ada negara lain yang telah melakukan hal itu, meskipun saya lebih suka mereka mengumumkan komitmen mereka," Katanya dalam sebuah wawancara dengan CBS program "Face the Nation".

Sementara itu, pesawat dari Uni Emirat Arab dijadwalkan tiba hari Minggu di pangkalan udara Decimomannu di pulau Italia Sardinia, yang telah menjadi tempat berkumpulnya empat jet tempur F-18 Spanyol yang tiba pada hari Sabtu.

Seorang juru bicara angkatan bersenjata Perancis mengatakan 15 pesawat tempur Perancis mengambil bagian dalam bersekutu patroli pada hari Minggu kemrin tapi mereka tidak melakukan serangan terhadao target udara atau darat karena mereka tidak brtemu lawan.(fq/aby)