Petinggi Ikhwan: Parpol Resmi Ikhwan Bukan Pengganti Jamaah Ikhwan

Anggota dewan Syura Ikhwanul Muslimin, Muhammad Jamal Hisymat mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin harus memilih untuk membentuk partai politik, bukan menggantikan kelompok Ikhwan yang saat ini telah berdiri.

Sekarang rezim mantan Presiden Hosni Mubarak telah jatuh, Ikhwan berniat untuk membentuk partai yang akan menyerukan Kebebasan dan Keadilan.

Langkah itu muncul dua hari setelah izin dikeluarkan untuk kelompok sempalan ikhwan, pimpinan Abul Ela Mady dan Essam Sultan, yang telah membentuk partai Islam moderat Al-Wasat.

Dalam pernyataan di situs Ikhwan Senin kemarin (21/2), kelompok itu mengatakan akan mengumumkan komite pendiri partai dalam beberapa hari mendatang.

"Pihak kami bertujuan untuk memenuhi aspirasi rakyat untuk masa depan yang lebih baik," tegas pimpinan Ikhwan Muhammad Badie dalam pernyataannya.

Ikhwan telah merancang sebuah program politik tiga tahun yang lalu, tetapi telah ditolak ketika disampaikan kepada Komite Partai Politik yang dipimpin oleh Safwat al-Syarif, sekretaris jenderal dari partai yang berkuasa Partai Demokratik Nasional.(fq/almasryalyoum)