Pimpinan Ikhwan Peringatkan Pemerintah akan Terorisme di Mesir

Pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin yang baru, Muhammad Badi pada hari Selasa kemarin (26/1) memberikan sinyal "warning" kepada pemerintah Mesir akan kembalinya aksi-aksi "terorisme" di negeri Mesir, jika pemerintah tidak segera menghentikan tindakan kerasnya terhadap kelompok-kelompok yang berpaham "Islam Moderat."

Badi mengatakan: "Orang-orang yang berpaham Islam moderat di negeri ini bukan hanya Ikhwanul Muslimin dan lembaga-lembaga yang dikelola Al-Azhar, dan Ikhwan siap untuk menjadi "prajurit" dalam mempublikasikan hal ini dengan memberikan pemahaman Islam yang benar."

Ditambahkan oleh Badi: "Ketika kita menghalangi penyebaran Islam moderat tumbuh di tanah Mesir maka aksi-aksi terorisme lah yang akan berkembang. Setiap orang membawa pemikiran di kepala mereka dan lembaga Al-Azhar harus membuat lembaga tersebut tempat yang tepat untuk menyebarkan pemahaman Islam moderat dan kami siap menjadi prajuritnya, dan kami akan mendukung kampanye tersebut."

Muhammad Badi (66 tahun) mulai terekspos namanya pada tahun 70an dan 80an ketika pada saat itu mulai marak organisasi jihad yang mendukung tindakan kekerasan dan melakukan aksi perang berdarah melawan pasukan keamanan Mesir, meninggalkan lebih dari seribu orang tewas di kedua belah pihak, masyarakat sipil dan juga wisatawan asing.(fq/imo)