Kepala Rabbi Turki, Isak Haleva mengecam aksi brutal Israel dalam serangan mematikan militer Angkatan Laut Israel terhadap armada bantuan ke Gaza, serta menuduh negara Yahudi Israel terlibat dalam provokasi yang tidak perlu dan melakukan perilaku yang tidak pantas.
Rabbi Yahudi ini juga memuji Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menurutnya mampu membuat perbedaan yang jelas antara Negara Israel dan Yahudi di negaranya dan memastikan keselamatan mereka.
"Keamanan Israel harus bertindak lebih hati-hati dan melakukan hal-hal yang bijak," kata Haleva pada stasiun radio haredi "Kol Harama".
Dia menambahkan bahwa insiden yang terjadi Senin pagi lalu tidak lain adalah tindakan provokasi Israel. Israel seharusnya tidak melakukan hal itu."
Pewawancara rabbi kepala menuduh Rabbi Turki ini telah menjadi pro-Palestina dan mencoba untuk mengecam pasukan IDF klaim atas serangkaian kejadian di kapal Mavi Marmara, namun Haleva menjawab bahwa "sisi lain harus dipertimbangkan juga."
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa hal ini adalah masalah politik yang kita tidak boleh campur tangan di dalamnya, dan mengatakan bahwa dia berdoa untuk perdamaian dunia, bahwa setiap orang akan hidup dalam damai dalam ketenangan.
Haleva, yang dipilih sebagai rabbi kepala oleh pemerintah Turki, mengatakan tidak ada permusuhan di jalan-jalan negara Turki terhadap anggota masyarakat setempat beragama Yahudi.
"Tidak ada kerusuhan terhadap orang-orang Yahudi, Allah melarang," katanya. "Tidak ada, jangan khawatir. Ada protes seperti di Perancis, dan itu saja. "(fq/ynet)
