PM Pakistan: Tidak Ada Mullah Umar atau Usamah bin Ladin di Pakistan

PM Pakistan mengatakan tidak ada pemimpin Taliban Mullah Umar atau pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin di Pakistan, meskipun adanya tuduhan-tuduhan baru-baru ini yang menyatakan hal itu yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS.

Bereaksi terhadap pendapat Hillary Clinton selama kunjungannya baru-baru ini selama dua hari di Pakistan, Yusuf Raza Gilani mengatakan pada hari Selasa kemarin (20/7) jika ada orang yang memiliki informasi kredibel kehadiran mereka di wilayah Pakistan, mak sudah seharusnya memberitahukan kepada Pakistan, lapor stasiun televisi Pakistan Geo TV.

Dalam pertemuan dengan jaringan televisi Pakistan, pada hari Senin lalu Clinton mengatakan bahwa ia yakin Usamah bin Ladin dan Mullah Umar berada di Pakistan.

Gilani dilaporkan menambahkan bahwa Clinton tidak menyampaikan hal itu dalam pertemuannya dengan pejabat Pakistan selama kunjungannya di Islamabad.

Sebelumnya pada bulan Juli, Taliban di Afghanistan menolak adanya laporan bahwa pemimpin mereka, Mullah Muhammad Umar telah ditangkap di negara tetangga Pakistan.

Zahibullah juru bicara Taliban mengatakan Mullah Umar masih berada di Afghanistan dan ia mendesak AS untuk menarik pasukannya dari Afghanistan sesegera mungkin.

Pernyataan itu sebagai reaksi terhadap laporan sebelumnya oleh seorang blogger Amerika, yang mengklaim bahwa pemimpin Taliban telah ditahan di kota Karachi Pakistan selatan.

Meski telah dikonfirmasi adanya penangkapan sejumlah besar Taliban pada tahun 2009, dan 2010 intelijen Pakistan dan para pejabat polisi tidak membenarkan atau membantah laporan tersebut.

Sementara itu, mantan anggota senior kelompok Taliban mengatakan pasukan keamanan Pakistan menyembunyikan Mullah Umar di Karachi.

Mullah Abdul Salam Hanafi, yang merupakan gubernur Provinsi Uruzgan pusat di bawah pemerintahan Taliban dulu, mengatakan kepada sebuah situs berita Afganistan bahwa pimpinan Taliban saat ini ada di kota Karachi Pakistan.

Mantan pejabat Taliban ini melanjutkan dengan mengklaim bahwa kelompok Taliban didukung oleh Inggris dan mereka dapat hidup bebas di Provinsi Helmand, sembari menambahkan bahwa mereka tidak pernah menjadi target dari setiap serangan.

Ia juga mengklaim bahwa pasukan Inggris telah bercerita tentang rencana mereka untuk tinggal di Afghanistan selama 40 tahun mendatang.

Laporan itu muncul sewaktu Amerika Serikat dan sekutunya sudah mengajukan proposal untuk menghapus nama Mullah Umar dari daftar hitam teroris Dewan Keamanan PBB.

Mullah Umar, pendiri Taliban, dan secara de facto memimpin Afghanistan dari tahun 1996 sampai 2001.(fq/prtv)