Polisi Jerman Lakukan 'Serangan' Terhadap Kelompok Islam

Polisi Jerman hari Selasa kemarin (14/12) melancarkan serangan berupa penggerebekan terhadap rumah-rumah peribadatan dan sekolah agama milik kelompok Muslim di tiga kota, kata Kementerian Dalam Negeri Jerman.

Penggerebekan berlangsung di barat kota Moenchengladbach, Braunschweig dan Bremen dan ditujukan terhadap kelompok "Undangan ke surga" dan "Pusat Kebudayaan Islam Bremen", kata juru bicara kementerian Stefan Paris dalam sebuah pernyataan.

Kedua kelompok tersebut dicurigai menentang tatanan konstitusional Jerman dan ingin menciptakan teokrasi Islam, tambah Paris.

"Hal ini perlu dan penting untuk tidak menunggu adanya sebuah perjuangan militan dalam bentuk jihad sebelum intervensi melawan kelompok inkonstitusional," ujar Paris.

Seorang pejabat keamanan, berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan kebijakan departemen, mengatakan bahwa puluhan rumah-rumah pribadi digeledah, serta sekolah-sekolah agama, sebuah penerbit kecil dan toko milik kelompok Undangan ke Surga yang menjual pakaian muslimah dan jubah untuk pria juga ikut digeledah.

Seorang pemimpin kelompok lokal untuk Undangan ke surga di Moenchengladbach mengutuk serangan dan mengatakan polisi telah mengambil komputer, ponsel, buku dan bukti penerimaan selama penggerebekan mereka.

"Kami sedih adanya penyerangan ini, kami belum melakukan sesuatu yang ilegal," kata Sven Lau dalam sebuah wawancara telepon dengan The Associated Press.

Pencarian adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk melarang dua kelompok, yang bekerja sama dan berbagi ideologi Salafi yang sama, kata pejabat keamanan.

"Tidak setiap Salafi berubah menjadi seorang teroris, tetapi kami tahu bahwa teroris masa depan hampir selalu mengunjungi lokakarya Salafi dan sekolah mereka," kata dinas intelijen negara bagian Lower Saxony – dimana pencarian berfokus pada kelompok Undangan ke surga di kota Braunschweig dalam laporan tahun 2009.

Pihak layanan intelijen mengatakan mereka telah mengawasi kelompok selama beberapa tahun. Mereka telah secara rutin ditampilkan dalam laporan tahunan.

Dalam video online, kelompok Undangan ke Surga menyerukan agar menjauhi pelaksanaan Islam yang sekuler, dan menuntut perempuan tidak pernah meninggalkan rumah mereka tanpa pendamping laki-laki dan berkata orang-orang yang berhubungan seks sebelum menikah akan masuk neraka. Hal ini secara khusus menarik imigran muda Muslim dan Jerman masuk ke kelompok ini.

Upaya terbaru oleh kelompok Undangan ke surga untuk membangun sebuah sekolah agama di Moenchengladbach mendapat liputan luas dari media dan mendapat protes keras dari warga. (fq/agencies/ap)