Polling: Sinyal Kemenangan Hizbullah Menghadapi Eropa

Mayoritas responden dalam polling yang digelar Press TV-stasiun televisi berbahasa Inggris di Iran-menyatakan, keinginan Inggris untuk melakukan dialog langsung dengan kelompok Hizbullah di Libanon adalah kemenangan bagi perjuangan kelompok Hizbullah.

Dari 5.991 responden, 34,47 persen berpendapat sinyal yang diberikan pemerintah Inggris untuk melakukan kontak langsung dengan Hizbullah menjadi indikasi kemenangan Hizbullah di Timur Tengah. Sementara 30,21 persen responden berpendapat bahwa kedua belah pihak, baik Inggris maupun Hizbullah sama-sama punya kepentingan untuk melakukan dialog langsung.

Sekitar 19, 21 persen responden berpendapat, Inggris punya niat lain, yaitu membujuk Hizbullah agar menghentikan kebijakan perlawanannya terutama pada Israel dan sekutu-sekutu Israel di Barat. Sedangkan 16,11 persen berpendapat, pembicaraan antara Inggris dan Hizbullah tidak akan menghasilkan apa-apa.

Pada tanggal 7 Maret kemarin, pejabat kementerian luar negeri Inggris pada parlemen Inggris mengatakan bahwa pemerintah akan mencoba melakukan kontak langsung "dengan hati-hati" dengan sayap politik Hizbullah yang duduk di parlemen Libanon. Langkah serupa sudah lebih dulu dilakukan Prancis dan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.

Hizbullah menyambut positif sinyal yang diberikan pemerintah Inggris. Hizbullah menilai perubahan kebijakan Inggris terhadap Hizbullah merupakan langkah yang tepat dan Hizbullah menunggu langkah konkrit Inggris selanjutnya.

Inggris menolak kontak dengan Hizbullah sejak tahun 2005, karena sikap anti-Israel Hizbullah. Keinginan Inggris untuk menjalin kembali hubungan dengan Hizbullah merupakan perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Inggris. Meski itu akan mempengaruhi hubungan Inggris dengan sekutunya, AS yang tetap menolak untuk memulihkan "hubungan" dengan Hizbullah. AS tetap menempatkan Hizbullah ke dalam daftar kelompok teroris. (ln/prtv)