Praktek 'Penggandaan' Uang Marak di Abu Dhabi

Ternyata ‘ilmu’ menggandakan uang, tidak hanya ada di Indonesia. Indonesia yang iklim pemahaman ke Islaman penduduknya sebagian besar masih ‘rendah’ ditambah lagi angka kemiskinan yang tinggi, sangat wajar kalau banyak praktek penipuan dengan kedok bisa menggandakan uang marak terjadi.

Namun hari Ahad kemarin surat kabar lokal Abu Dhabi melaporkan bahwa dua orang pria telah ditangkap karena menipu banyak orang dengan klaim bisa menggandakan uang dengan "bubuk sihir". Cukup aneh memang mengingat negara UEA termasuk negara kaya, tapi masih ada penduduknya mau ditipu dengan cara seperti itu.

Dua orang pria yang ditangkap polisi, mengatakan mereka dapat memperlihatkan kepada para calon korbannya bahwa mereka memiliki bubuk yang mempunyai kekuatan supranatural, yang apabila bubuk tersebut ditaburkan di atas tas yang berisi uang, maka uang yang ada di dalam tas tersebut akan bertambah jumlahnya, mengutip pernyataan menteri dalam negeri UEA.

Setelah para korban tersebut diberikan banyak lembaran kertas, ‘tukang sulap’ tersebut akan menukar uang dengan uang palsu yang telah ditaburi bubuk, yang menurut hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bubuk tersebut terdiri dari bubuk deterjen pencuci, kata laporan surat kabar.

"Sejumlah besar masyarakat, tertipu oleh aksi ‘tukang sulap’ tersebut," kata kolonel Maktoum Al-Sharifi – direktur urusan kriminal dan investigasi, tanpa menyebutkan berapa banyak uang yang telah didapat oleh para ‘penipu’ tersebut.

Kedua pria itu ditangkap di sebuah hotel di Abu Dhabi setelah polisi menyamar menjadi seorang pelanggan yang meminta uangnya di gandakan," menurut laporan media menambahkan.(fq/aby)