Siapa Pengganti Mahmud Abbas?

Sumber-sumber di Palestina mengungkap rencana pengunduran diri Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebelum pelaksanaan pemilu di Palestina. Rencana pengunduran diri itu, menurut sumber-sumber tersebut, disampaikan Abbas saat menerima delegasi dari Mesir di kota Ramallah.

Delegasi Mesir yang dipimpin oleh Yasser Othman-Dubes Mesir yang baru untuk Palestina-menemui Abbas untuk meyakinkan pimpinan otoritas Palestina itu agar mempertimbangkan kembali keputusannya untuk turun dari kursi kepresidenan. Tapi sikap Abbas membuat delegasi Mesir tercengang, karena Abbas tetap bersikeras untuk mengundurkan diri.

Abbas secara terbuka sudah menyatakan tidak akan ikut lagi dalam pemilu presiden, saat memberikan pidatonya pekan kemarin. Para pengamat politik menilai, jika Abbas mengundurkan diri maka akan terjadi perombakan dalam struktur pemerintahan otoritas Palestina dan perubahan itu bisa memicu kekisruhan baru.

Sejauh ini, sumber-sumber yang dekat dengan kantor kepresidenan Palestina menyatakan tidak tahu apakah Abbas juga akan melepas jabatan-jabatannya yang lain. Selain menjabat sebagai presiden Palestina, saat ini Abbas juga masih menjadi ketua komite kerja PLO dan menjadi pimpinan Fatah.

Tapi sumber-sumber lain di Palestina mengungkapkan, meski Abbas mengundurkan diri, ia kemungkinan akan tetap mempertahankan posisinya dengan istilah "presiden sementara" karena Hamas menolak pemilu di Gaza dan Fatah menolak pemilu di Tepi Barat tanpa keikutsertaan Hamas.

Berdasakan hukum di Palestina, jika presiden mengundurkan diri atau tidak bisa melanjutkan jabatannya, posisinya akan digantikan oleh pimpinan parlemen dalam jangka waktu 60 hari dan saat ini, jabatan pimpinan Parlemen dipegang oleh Aziz Dweik, salah seorang tokoh Hamas di Tepi Barat.

Meski Al-Fatah menahan diri untuk tidak menyebut nama siapa yang bakal menggantikan Abbas, sumber-sumber di Fatah menyatakan bahwa calon kuat pengganti Abbas jika presiden Palestina itu mengundurkan diri adalah Marwan Barghouti. Tokoh Fatah yang berada di dalam penjara Israel sejak tahun 2002. (ln/hrz)