Publikasi Kartun Nabi Muhammad, Persatuan Ulama Internasional Ancam Boikot Denmark dan Norwegia

Publikasi kartun nabi Muhammad di harian Jyllands-Posten terbitan Denmark dan majalah Kristen Magazinet terbitan Norwegia, masih berbuntut panjang. Setelah beredar ajakan boikot produk Denmark melalui SMS dan email di Arab Saudi sebagai bentuk protes publikasi kartun itu, kini ancaman boikot itu juga dilontarkan oleh International Union for Muslim Scholars (IUMS). IUMS bukan hanya mengancam akan mengkampanyekan boikot produk-produk Denmark tapi juga produk-produk Norwegia.

"Kami mendesak para pejabat di Denmark dan Norwegia untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap penghinaan yang sudah berulang kali dilakukan terhadap umat Islam dan Nabi Muhammad Saw yang memiliki pengikut lebih dari 1,3 milyar orang di seluruh dunia. Atau, IUMS akan mengerahkan jutaan umat Islam di seluruh dunia untuk memboikot semua produk-produk dan jasa dari Denmark dan Norwegia, " demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan IUMS pada Sabtu (21/1).

Sebagai langkah awal, IUMS menghimbau negara-negara Arab dan Muslim untuk tidak ikut serta dalam pameran Timur Tengah yang diselenggarakan oleh Danish Center for Culture and Development.

IUMS dalam pernyataannya mengatakan, pernyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Denmark, Anders Fogh Rasmussen atas persoalan kartun yang kontroversial itu belum cukup. IUMs menginginkan pernyataan maaf yang jelas dari pemerintah Denmark.

"Perdana Menteri hanya menegaskan kembali komitmennya terhadap kebebasan berekspresi dan mengecam adanya pernyataan atau tindakan terhadap kelompok atau orang tertentu berdasarkan agama dan etnisnya," tulis IUMS dalam keterangan resminya.

Menurut IUMS, ‘pernyataan yang tidak jelas’ dari PM Rasmussen menjadi bagian dari upaya untuk menghindari secara langsung persoalan kartun Nabi Muhammad yang menghina Islam dan umat Islam dengan mengungkapkan persoalan minoritas secara umum saja.

"Ini melukai perasaan ratusan juta umat Islam di seluruh dunia dan sekitar 180 ribu warga Muslim di Denmark yang mewakili 3 persen populasi di negara itu."

IUMS meminta pemerintah negara-negara Arab dan Muslim untuk melakukan semua tekanan politik dan diplomatik yang mungkin terhadap Denmark dan Norwegia untuk menghentikan segala bentuk kampanye yang bernuansa anti Islam.

Selain IUMS, Al-Azhar Mesir sebelumnya juga mengancam akan membawa persoalan kartun Nabi Muhammad ini ke PBB dan organisasi-organisasi hak asasi manusia.

Baru-baru ini, lima anggota yang mewakili 21 Islamic Center dan organisasi Islam di Denmark mengunjungi sejumlah negara-negara Arab dan Muslim untuk menggalang dukungan terhadap kasus pemuatan kartun Nabi Muhammad di Jyllands-Posten. Pemuka Islam di Denmark, Abdul Rahman Abu Laban pada bulan November lalu menyatakan bahwa warga minoritas Muslim di Denmark akan membawa masalah kartun ini ke tingkat intenasional untuk mencegah kemungkinan kampanye anti Islam yang sama dikemudian hari. (ln/iol)