Pusat Kota Kekhalifahan Umayyah Ditemukan di Spanyol

Madinat al-Zahra, pusat pemerintahan khalifah Dinasti Umayyah Abdul Rahman III dari abad kesepuluh telah ditemukan di dekat kota Spanyol selatan Cordoba.

Sisa-sisa kota saat ini sedang direstorasi dan museum yang berada di dekat lokasi menampilkan koleksi berupa benda-benda dari logam, batu, gading, tembikar marmer, dan barang-barang kaca penggalian dari situs kota kuno tersebut.

"Museum dari sisa peninggalan kota Madinat al-Zahra telah menjadi tempat pelayanan situs arkeologi," kata direktur dari situs Antonio Vallejo.

Museum, yang memilki bentuk arsitektur Islam, telah terpilih untuk mendapatkan Penghargaan bergengsi Aga Khan untuk kategori Arsitektur.

"Situs ini tidak hanya berisi koleksi arkeologi dari semua bahan bangunan di situs, juga memiliki infrastruktur untuk menjelaskan kota Madinat Al Zahra," tambahnya.

Ibukota pemerintahan Muslim, yang juga dikenal sebagai "Shining City", dibangun selama tiga puluh tahun di area seluas 112 hektar. Namun hancur kurang dari 70 tahun kemudian.

"Abdul Rahman III memproklamirkan dirinya sebagai Khalifah dan sebagai bagian dari program politiknya ia menjadi pendiri kota tersebut," kata pakar restorasi Immaculata Munoz Matute.

Khalifah Abdul Rahman III, salah satu pangeran Iberia yang paling kuat yang memerintah Cordoba pada tahun 912-961.

Pekerjaan penggalian telah menemukan hanya sebagian kecil dari kota kuno tersebut, yang masih terus menghasilkan informasi mengenai kehidupan di selatan Spanyol di bawah kekuasaan Islam pada masa lalu.

Beberapa arkeolog mengatakan bahwa Khalifah mendirikan kota sebagai peringatan bagi pesaingnya dan sebagai tanda kekuasaan utamanya.

"Dia mengirim pesan politik yang sangat kuat untuk rakyatnya dan saingannya, para khalifah lain seperti kekhalifahan Fatimiyah atau Abbasiyah," kata arkeolog Spanyol Ramon Fernandez.(fq/prtv)