Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan bahwa operasi aliansi militer pimpinan AS segera akan berakhir di Libya pada saat pasukan revolusioner negara itu mengambil langkah besar menuju kemenangan.
Berbicara di sebuah konferensi pers pada hari Senin kemarin (5/9), Rasmussen mengatakan tanggal penarikan yang tepat "akan segera datang," lapor AFP.
Sebuah jadwal yang pasti, bagaimanapun, akan bergantung pada penilaian oleh para komandan di lapangan.
Libya telah menjadi ajang pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan pejuang sejak revolusi rakyat yang berusaha menggulingkan diktator Libya Muammar Gaddafi yang dimulai pada pertengahan Februari lalu.
AS dan NATO mulai melancarkan serangan lewat mandat PBB terhadap Gaddafi dalam upaya yang diduga untuk menekan dia agar turun dari kekuasaannya pada tanggal 19 Maret.
Serangan udara pasukan aliansi telah merenggut nyawa ratusan warga sipil.(fq/prtv)