Sekelompok da’i Saudi melakukan "aksi" di Riyadh International Book Fair dengan mengecam beberapa buku-buku puisi yang mereka anggap ‘tidak islami’ dan keberatan adanya wartawan perempuan yang meliputi acara pameran buku tersebut.
Lebih dari 500 da’i Saudi, yang biasanya disebut sebagai "promotor kebajikan," terlibat dalam sengketa mulut dengan para wartawan di Riyadh International Book Fair dan hampir telibat baku hantam dengan pengunjung dengan alasan mereka terlibat dalam praktek kegiatan yang ‘tidak etis’.
Para da’i itu juga menuduh penyelenggara pameran buku telah melanggar ajaran Islam dengan menampilkan buku puisi bersifat "duniawi" dan menerima wartawan perempuan yang tidak berbusana yang menutup aurat dalam meliput acara tersebut. Staf Keamanan pameran, menangkap hampir 100 orang dari para da’i yang dituduh konservatif tersebut.
Da’i lain yang tidak ditahan melancarkan aksi duduk di depan pintu gerbang lokasi pameran dan mengancam untuk tidak meninggalkan tempat itu kecuali rekan-rekan mereka dibebaskan.
Pihak penyelenggara pameran buku menyerukan kepada semua pengunjung untuk meninggalkan lokasi segera dan pameran harus tutup lebih awal.(fq/aby)
.jpg)
