Rumsfeld Terlibat Penyiksaan Tahanan di Penjara Abu Ghraib

Dokumen pemerintah menunjukkan bahwa mantan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld, di antara pejabat AS lainnya, turut memainkan peran dalam kebijakan penyiksaan di penjara Abu Ghraib yang terkenal di Irak.

Dalam otobiografinya yang terbaru, Rumsfeld mengatakan penyiksaan di penjara Abu Ghraib itu dilakukan oleh tentara nakal, meskipun dokumen pemerintah mengisyaratkan dirinya pro-penyiksaan di mana kebijakan itu sendiri dikeluarkan oleh pejabat senior Amerika Serikat, seperti Rumsfeld, dirinya sendiri.

"Ada keputusan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Rumsfeld, dan oleh anggota lain dari kabinet Bush untuk mendukung penyiksaan yang memungkinkan penggunaan metode interogasi yang di masa lalu, yang oleh AS hal itu sebenarnya dianggap sebagai kejahatan perang," kata Hameel Jaffer kepada Press TV dalam sebuah wawancara.

Sebagai hasil dari kebijakan ini, Abu Ghraib, Guantanamo Bay, dan lainnya di seluruh dunia, fasilitas penahanan yang dikelola AS telah menggunakan teknik penyiksaan berat, yang sebelumnya dianggap sebagai kejahatan perang di Amerika Serikat.

Sejak tahun 2004, berbagai cerita dari "pelanggaran sistematis dan ilegal tahanan" telah dilaporkan. Kasus itu termasuk pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan di antara mereka yang telah dilaporkan.

Sekitar 1.300.000 warga sipil Irak diperkirakan telah tewas, sementara sekitar 4,7 juta telah mengungsi sejak invasi pimpinan AS pada tahun 2003.

Selama tujuh tahun, 4.436 tentara AS telah dilaporkan terbunuh di Irak.(fq/prtv)