Rupert Murdoch Ancam Google

Konglomerat media Rupert Murdoch melarang Google menggunakan berita-berita yang dibuat oleh jaringan medianya. Pada Sky News Australia, milyuner kelahiran negeri Kanguru itu menyatakan akan mencari cara agar berita-berita dari jaringan medianya tidak masuk ke index Google, termasuk Google News.

Murdoch dalam berbagai kesempatan beberapa bulan terakhir ini, menyebut Google "kleptomania" dan "parasit" karena dengan seenaknya mengambil berita-berita dari perusahaan-perusahaan media milik Murdoch, seperti Sun, The Times dan Wall Street Journal.

Bulan Januari kemarin, Murdoch mengumumkan bahwa situs-situs korporasi perusahaan medianya akan mengenakan biaya bagi pengguna internet yang ingin mendapatkan akses membaca berita dari situs-situs media massa miliknya mulai bulan Juni tahun 2010. Tapi pekan kemarin Murdoch mengatakan rencana itu bakal ditunda.

Menanggapi ancaman Murdoch, perusahaan mesin pencari Google dalam pernyataannya mengatakan bahwa Google News dan situs mesin pencari merupakan "alat promosi yang dahsyat bagi media massa dan memberikan kontribusi hampir 100.000 orang yang mengklik setiap menitnya."

"Para penerbit memasukan materi-materinya ke situs internet karena mereka ingin produk tulisan mereka dibaca orang. Cuma sedikit pihak yang tidak mau memasukkan materi tulisannya ke Google News dan mesin pencari. Tapi jika pihak Murdoch tidak mengingkan materi beritanya masuk ke Google News dan mesin pencari, kami tidak akan melakukannya," demikian pernyataan Google. (ln/prtv)