Sahabat Akrab sekaligus Rival Sejati : Ibn Hajar al-asqalani dan Badr al-Din al-‘Ayni

Perlu dicontoh untuk kehidupan sehari-hari, apalagi dimasa yang serba online mudah sekali untuk menghujat, mengkritik, bahkan menghina orang lain.

Tetapi sebagai orang yang beriman haruslah menunjukkan sikap dingin dan santun, jikalau ingin membalasnya maka balaslah dengan membuat suatu karya untuk mengekspresikan pikiran yang sedang dihina dsb.

Contohlah ulama-ulama yang begiu menjaga kehormatan individu lain tidak saling caci mencaci.

Selain soal kritik mengkritik, ada juga momen dimana keduanya saling menunjukkan rasa pertemanannya. Perlu diketahui bahwa kedua tokoh ini juga merupakan seorang Qadi atau hakim.

Hanya tempat dan status nya yang menjadi pembeda, jika Ibn Hajar itu menjadi Qad}i bagi kalangan mazhab Syafii di kairo Mesir. Sedang, al-Ayni menjadi Qadi bagi mazhab Hanafi di distrik Aynatab (sekarang Turki).

Ketika dalam sebuah pertemuan negara al-Ayni mengundang Ibn Hajar untuk datang dan minta dibacakan hadis lengkap beserta sanadnya.

Dengan mengesampingkan ego, Ibn Hajar dengan senang hati membacakan tiga hadis kamil (sempurna) yang terdapat didalam Musnad Ahmad bin Hambal dan Sahih Muslim.

Dapat dibayangkan betapa hikmatnya acara tersebut dan betapa indah nya hubungan persahabatan antara Ibn Hajar dan Badr al-Din al-Ayni.-

 

Oleh : M. Bagus S. A – Uin Jakarta. [Republika]