Mirip Indonesia, Warga Mesir Habiskan Duit Hanya Untuk Pakaian dan Barang Elektronik

Tampaknya kondisi krisis ekonomi dan penderitaan warga Mesir atas kesulitan ekonomi tidak mempengaruhi warga Mesir untuk cinta kehidupan dan kenikmatan, hal ini ditemukan oleh sebuah studi global yang menunjukkan bahwa warga Mesir telah menghabiskan sebagian besar surplus keuangan mereka hanya untuk membeli pakaian dan produk teknologi, telepon khususnya selular dan komputer, dan setidaknya hal ini lebih tinggi di antara negara-negara Timur Tengah dan Afrika.

Penelitian yang dilakukan oleh Nelson – sebuah lembaga riset pasar dan studi ekonomi – Mesir termasuk dari 55 negara yang boros, dengan 34% dari surplus kas warganya hanya untuk membeli pakaian jadi, dan 29% untuk pembelian produk teknologi komputer, ponsel dan serta perangkat elektronik, dengan sisanya dibagikan ke sektor lain.

Penelitian yang diterbitkan dalam surat kabar Al Masry Al Yaum menyakan bahwa warga Mesir yang kurang suka menabung sebesar 28%, dibandingkan dengan 34% di Afrika Selatan, 34% di Arab Saudi, dan 44% di Pakistan, dan 56% di UAE.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 16% dari warga Mesir percaya bahwa masa depan pekerjaan lokal selama tahun berjalan adalah buruk, sedangkan 35% dari mereka menganggap bahwa perkembangan fungsi ini tidak terlalu baik, dan 33% dari mereka merasa bahwa semuanya itu baik, sedangkan 10% digambarkan sebagai "sangat baik."

Hani Said Mowafy, presiden riset pasar Nielsen Global di Timur Tengah dan Afrika, kepada Al Masry Al yaum menyatakan bahwa 63% dari warga Mesir percaya bahwa negara mereka sedang mengalami resesi, sementara 37% dari mereka menolak adanya situasi ini.

Mowafy mengatakn bahwa 15% dari warga Mesir menekankan bahwa adanya kekhawatiran yang terbesar dalam 6 bulan mendatang adalah adanya ketidakmampuan untuk mencapai keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan, sementara 15% juga mengatakan bahwa kekhawatiran utama terkait dengan keamanan pekerjaan.(fq/aby)