Segitiga Netanyahu, Mubarak, Dan Abbas; Mau Berunding Apalagi?


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa (27/4) bahwa Mahmoud Abbas "bermaksud" memperbarui perundingan perdamaian yang terhenti. Netanyahu menyampaikan hal itu dalam pidato untuk partai Likud di Tel Aviv. Netanyahu sendiri berharap, ia dapat melanjutkan perdamaian secepat mungkin, paling tidak mungkin pekan depan.

Netanyahu juga mengatakan ia berencana untuk melakukan perjalanan ke Mesir hari Senin untuk bertemu dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak, mediator lama upaya perdamaian Timur Tengah.

Menurut seorang pejabat Israel tingkat atas, keduanya telah menyepakati akan bertemu di Sharm el-Sheikh, Senin depan. Percakapan itu sendiri dilakukan melalui. Sharm el-Sheikh adalah sebuah resor di Laut Merah. Tempat itu juga digunakan sebagai tempat penyembuhan bagi Mubarak setelah operasi bulan lalu.

"Keduanya akan membahas segala macam hal, terutama dimulainya kembali pembicaraan perdamaian dengan rakyat Palestina," kata pejabat itu.

Mesir telah menjadi broker lama perdamaian antara Israel dan Palestina (versi Mahmoud Abbas).

Netanyahu mengatakan dia sangat puas bahwa Abbas bermaksud memperbarui perundingan. “Saya akan sangat senang jika ini memang akan dilakukan minggu depan."

Dia tidak mengatakan kapan dan dimana Abbas mengatakan hal itu. Juga tidak jelas mengenai tempat.

Sepertinya melihat segi tiga siapa yang akan berunding (Netanyahu, Mubarak, dan Abbas), perdamaian di Palestina tidak akan tercapai. Kalaupun ada perundingan itu, tentunya sama sekali tidak akan menguntungkan rakyat Palestina. (sa/aby)