Sejumlah Dubes PBB Terima Surat Misterius

Utusan negara Austria, Prancis, Jerman dan Uzbekistan di PBB mendapat kiriman surat berisi bubuk putih yang belum terindentifikasi apakah bubuk putih itu zat berbahaya atau tidak.

Departemen Kepolisian kota New York menyatakan, mereka masih menyelidik asal surat itu dan meneliti serbuk putih misterius itu. Surat-surat tersebut sampai ke kantor masing-masing utusan pada hari Senin,  (9/11), kecuali kantor dubes Inggris untuk PBB, yang menerima surat serupa pada hari Selasa.

Pihak kedutaan menyatakan sudah dilakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi kemungkinan serbuk putih dalam surat-surat tersebut adalah zat berbahaya.

Dubes Austria untuk PBB, Thoma Mayr-Harting menolak memberikan keterangan tentang apa isi surat yang diterimanya. Ia hanya mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal, serbuk putih yang menyertai surat itu tidak berbahaya. Sedangkan Dubes Prancis untuk PBB, Gerard Araud mengungkapkan, dilihat dari cap posnya surat-surat tersebut berasal dari Dallas.

Pemerintah AS sudah mewaspadai adanya surat-surat yang disisipi dengan serbuk putih sejak tahun 2001. Ketika itu, sejumlah kantor media massa di AS dan anggota legislatif AS menerima surat yang mengandung virus anthrax. Kasus ini menewaskan lima orang dan menyebabkan 17 orang lainnya menderita sakit akibat virus tersebut. (ln/prtv)