Sekolah dan Siswa pun Menjadi Target Serangan Rezim Assad

Syria Students Under AttackKelompok hak asasi manusia internasional menuduh rezim Bashar Al-Assad menginterogasi siswa, menargetkan sekolah-sekolah dalam serangan militer dan kekerasan , bahkan menggunakan sekolah sebagai pangkalan militer, barak, pusat penahanan, dan penempatan sniper dengan sasaran warga sipil.

“Anak-anak Suriah menghadapi hal-hal kengerian perang dan alami diinterogasi, ditargetkan, dan diserang,” Priyanka Motaparthy, peneliti hak-hak anak di Human Rights Watch mengatakan dalam siaran pers yang dipublikasikan di website kelompok itu pada hari Kamis, tanggal 6 Juni.

“Sekolah di negara ini tidak dihargai, banyak anak-anak Suriah tidak mendapatkan pendidikan dasar dan kehilangan potensi masa depan mereka.”

Laporan ini juga menjelaskan bagaimana guru diinterogasi dan pihak keamanan rezim memukuli siswa karena kegiatan anti-pemerintah, dan bagaimana pasukan keamanan dan Shabiha, milisi pro-pemerintah, menyerang para demonstrasi damai mahasiswa.

Siswa juga menjadi korban agen pemerintah Suriah, termasuk guru, yang telah alami interogasi, penangkapan, dan serangan di enam sekolah di Daraa, Homs, dan Damaskus .

Guru dan pejabat sekolah telah menginterogasi siswa tentang pandangan politik mereka dan kegiatan anti-pemerintah dan termasuk keluarga mereka.

Siswa, orang tua, dan guru juga mengatakan mereka menyaksikan pasukan keamanan pemerintah dan milisi menyerang atau bahkan menembaki demonstrasi damai mahasiswa dalam pawai.

“Mereka melemparkan saya di tanah [ketika mereka menyerang demonstrasi], tapi aku berhasil lolos,” pengakuan Somaya, seorang gadis berusia 14 tahun dari Damaskus.

“Mereka menembaki kami. Seorang gadis tertembak di tangannya …. Semua gadis-gadis berlari. ” tambahnya. (OI.Net/Dz)