Selain Corona, Perang Pernah Mempengaruhi Pelaksanaan Ibadah Haji

Eramuslim – PANDEMI corona virus disease (covid-19) memengaruhi pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriah/2020 Masehi. Singapura dan Indonesia menyatakan tidak mengirim jamaah calon haji pada tahun ini guna menghindari penularan virus corona.

Berdasarkan sejarah, tidak hanya wabah penyakit yang membuat pelaksanaan ibadah haji menjadi ditangguhkan. Ternyata perang juga pernah membuat prosesi ibadah haji dibatalkan.

Berikut ini pemaparannya, sebagaimana dinukil dari Al Jazeera, Rabu (3/6/2020):

930 – Serangan Qarmatian

Ibadah haji pernah dibatalkan pada tahun 930 masehi setelah pemimpin Suku Qarmatian, berbasis di Arab Timur (sekarang Bahrain), menyerang Kota Makkah dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Puluhan ribu orang dilaporkan terbunuh.

“Serangan Qarmatian adalah insiden yang cukup besar dalam sejarah Islam,” kata Umar al Qadri, sarjana Islam dan kepala imam di Islamic Centre of Ireland, Dublin.

“Abu Tahir al Jannabi, yang memimpin serangan itu, tidak hanya menyerang Makkah dan mengakibatkan sholat ditunda, (dia) juga tidak menghormati simbol-simbol Islam yang sangat sakral,” tambahnya.

Hajar Aswad, sebuah batu hitam yang diletakkan di sudut Kakbah, dijarah dan potongan-potongannya dicuri. Kelompok itu juga menodai Sumur Zamzam yang suci.

Setelah serangan itu ibadah haji ditunda. Hajar Aswad akhirnya dikembalikan ke Makkah sekira 20 tahun kemudian.