Seniman dan Intelektual Irlandia Boikot Israel

Lebih dari 150 seniman dan intelektual di Irlandia menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak mau berurusan dengan Israel dalam kegiatan budaya dan tidak akan menggelar pertunjukkan atau pameran di Israel sampai rezim Zionis itu menghentikan penindasan terhadap rakyat Palestina.

Ratusan seniman dan intelektual itu membentuk organisasi Irish Palestine Solidarity Campaign (IPSC). Pada Irish Times, Ketua IPSC, Raymond Dean mengatakan rezim Zionis Israel telah banyak melakukan pelanggaran hukum internasional dan hak asasi rakyat Palestina.

Menurut Dean, Israel harus mengakhiri penjajahan di Palestina, membongkar atau paling tidak menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina dan jika ingin bernegosiasi, Israel harus betul-betul berniat baik untuk bernegosiasi dengan rakyat Palestina.

Aksi boikot para seniman dan intelektual di Irlandia itu menambah panjang para artis Barat yang membatalkan jadwal shownya di Israel, seperti Elvis Costello, The Pixies, Jill Scott Heron, Santana, The Klaxons dan Gorillaz Sound System. Mereka membatalkan konsernya di Israel karena menganggap Israel harus bertanggung jawab atas serangan pasukan komandonya ke kapal Mavi Marmara yang membawa aktivisi internasional dalam misi "Freedom Flotilla" ke Jalur Gaza akhir bulan Mei kemarin. Serangan Israel itu menewaskan sembilan aktivis tewas dan puluhan aktivis lainnya luka-luka. (ln/hrz)