Serangan Roket Mengguncang Jantung Kota Kabul

Situasi Afghanistan menjelang pemilu presiden makin panas oleh aksi-aksi kekerasan. Ibukota Aghanistan, Kabul yang jarang menjadi sasaran serangan, hari ini dihujani roket. Sedikitnya lima roket mengguncang kota Kabul, merusak sejumlah bangunan dan melukai seorang anak.

Kepala polisi kota Kabul, Said Abdul Gafar mengatakan, roket-roket itu sengaja diarahkan ke jantung kota Kabul. Sebuah roket jatuh hanya 100 meter dari gedung kedubes AS. Satu roket lainnya jatuh di pemukiman yang menyebabkan seorang anak luka-luka.

Bersamaan dengan serangan roket-roket tersebut, terdengar rentetan bunyi senjata. Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu. Abdul Gafar menyatakan, seluruh aparat keamanan disiagakan untuk mengantisipasi situasi.

Laporan Al-Jazeera menyebutkan bahwa serangan roket itu membuat panik warga Kabul karena situasi kota Kabul selama ini relatif aman. Akibat serangan roket tersebut, sejumlah gedung rusak dan kaca-kaca jendela pecah.

Serangan roket ke kota Kabul menambah panjang berbagai aksi kekerasan di berbagai kota di Afghanistan menjelang pemilu yang tinggal beberapa hari lagi. Hari Senin kemarin, serangan bom mengguncang kota Herat, menewaskan 12 orang, diantaranya seorang perempuan, anak-anak dan dua anggota polisi. Sedangkan 30 orang lainnya luka-luka termasuk kepala polisi distrik Herat, Mohammad Issa. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

Meningkat aksi-aksi kekerasan menimbulkan rasa pesimis di kalangan rakyat Afghanistan terhadap pelaksanaan pemilu presiden di negara itu yang rencananya digelar tanggal 20 Agustus mendatang. Komisi Pemilu Afghanistan bahkan mengatakan sedikitnya 700 tempat pemungutan suara tidak bisa melakukan pemungutan suara karena situasi keamanan. (ln/aljz)