Setelah Swiss, Giliran Jerman Larang Pembangunan Menara Masjid

Gelombang penolakan membangun menara masjid yang sempat menerpa Swiss beberapa bulan lalu kini mengemuka di Jerman. Baru-baru ini, mayoritas warga Jerman di wilayah Volklinger yang berbatasan dengan Prancis menolak pendirian menara sepanjang 8 meter di sebuah masjid di wilayah itu.

Surat kabar Turki Cihan (12/2), mengutip sumber media Jerman, melansir penolakan mayoritas warga Volklinger atas pembangunan menara masjid di wilayah tersebut telah menyulut kontroversi di puboik Jerman secara umum.

Dari sekitar 40 ribu total penduduk wilayah Volklinger yang mayoritas berasal dari etnik Jermanik asli, lebih dari separuhnya menolak rencana pembangunan menara masjid "Suleymie" yang didirikan komunitas Muslim Turki.

Para penduduk Volklinger menegaskan bahwa "tidak ada tempat untuk menara masjid di Jerman".

Sumber tersebut juga mengatakan, sebab utama dari penolakan warga Volklinger atas pembangunan menara itu adalah karena kekhawatiran mereka akan perkembangan masjid dan agama Islam yang tercatat sangat cepat di Jerman.

Atas penolakan separuh lebih penduduk wilayah Volklinger itu, pemerintahan wilayah Volklinger pun menarik izin pembangunan menara masjid yang semula telah dikeluarkan.

Di sisi yang lain, pihak panitia pembangunan menara masjid menyayangkan penarikan kembali izin pembangunan dari pemerintahan wilayah. Dikatakannya, pencabutan izin itu tidak berdasar.

Sementara itu, tokoh masyarakat Muslim Turki di wilayah Volklinger, Adnan Araklay, menegaskan bahwa umat Muslim memiliki hak untuk membangun menara di rumah ibadahnya, sama halnya sebagaimana umat Kristen yang juga membangun menara di gereja mereka. (ags/chn)